Pasien COVID-19 Menumpuk Lagi di RSUD dr Soetomo

Banyak UGD RS lain tutup 

Surabaya, IDN Times - Direktur utama (Dirut) RSUD dr. Soetomo, Surabaya, dr Joni Wahyuhadi membenarkan kalau terjadi penumpukan pasien COVID-19 di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakitnya sejak Sabtu (10/7/2021). Pihaknya melakukan upaya terbaik untuk bisa memberi pelayanan kepada para pasien yang terus berdatangan.

1. Pasien datang ke RSUD dr. Soetomo karena RS lainnya tutup

Pasien COVID-19 Menumpuk Lagi di RSUD dr SoetomoIlustrasi pasien COVID-19. ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko

Joni menjelaskan, penumpukan pasien di IGD RSUD dr. Soetomo ini disebabkan pelayanan di IGD rumah-rumah sakit lainnya sedang ditutup sementara. Sehingga para pasien yang tidak tertampung itu memilih untuk langsung ke rumah sakit terbesar di Jatim ini.

"Banyak RS sekitar kita tutup IGD-nya karena tidak mampu lagi melayani dengan berbagai alasan. Sehingga ke (RSUD) Soetomo semua," ujarnya, Minggu (11/7/2021).

Baca Juga: Di IGD RSUD dr. Soetomo Sempat Terjadi Penumpukan Pasien

2. RSUD dr Soetomo masih fokus tambah kapasitas

Pasien COVID-19 Menumpuk Lagi di RSUD dr SoetomoGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat di IGD Khusus Penyakit Menular RSUD dr Soetomo, Surabaya, Minggu (6/12/2020). Dok. Humas Pemprov Jatim

Melihat kondisi ini, Joni menyampaikan bahwa sebenarnya RSUD dr. Soetomo sedang membuat langkah antisipasi. Yakni meluaskan triase dengan membangun triase kontainer berkapasitas 30 tempat tidur. Kemudian membangun ruang isolasi khusus (RIK) untuk pasien COVID-19

"RIK di gedung parkir 200 tempat tidur. InsyaAllah minggu depan akan teratasi," katanya. Saat ini, tambah Joni, RSUD dr. Soetomo merawat 566 pasien COVID-19.

3. Jumlah penumpukan capai ratusan orang, ajak patuhi PPKM hingga prokes

Pasien COVID-19 Menumpuk Lagi di RSUD dr SoetomoIlustrasi suasana Ruang Isolasi Khusus RSUD dr Soetomo. (IDN Times/Fitrja Madia)

Terpisah, Kepala Humas RSUD dr. Soetomo, dr. Pesta Parulian menyebut kalau penumpukan pasien COVID-19 di IGD mencapai ratusan orang. Namun ia belum mendapat jumlah pastinya. Kendati menumpuk, pihaknya tidak mungkin menutup pelayanan IGD.

"Benar, (jumlahnya) ratus aku gak bisa hitung dan terus berdatangan. RS Soetomo tidak mungkin menutup IGD, mau ke mana masyarakat," tegasnya.

"Imbauannya, bila dengan gejala ringan, silakan isoman, jika harus ke Soetomo harap bersabar. Kami juga sudah sangat kewalahan. Bagi yang sehat ayo patuhi PPKM dan prokes. Bagi yang mau jadi relawan ayo ke Soetomo," dia melanjutkan.

Baca Juga: RSUD dr. Soetomo Buka Gedung Parkir untuk Pasien COVID-19

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya