Nyala Lilin dan Untaian Doa dari Eri dan Bonek untuk Saudara Aremania

Semoga ini yang terakhir

Surabaya, IDN Times - Doa terus mengalir untuk Aremania yang menjadi korban tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang. Kali ini giliran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Persebaya dan Bonek menggelar doa bersama di Taman Surya kawasan Balai Kota Surabaya pada Selasa (4/10/2022) malam.

Seluruh pemain Bajol Ijo--julukan Persebaya-, Bonek dan Wali Kota Eri Cahyadi berdiri di depan bunga-bunga yang telah ditata membentuk pita sebagai simbol duka cita. Sekelilingnya menyala api lilin dan lilin elektrik warna warni. Bertuliskan "TAK ADA SEPAK BOLA YANG SEHARGA NYAWA #PRAYFORKANJURUHAN".

"Apa yang bisa tukar dengan nyawa kita? Ada seorang ibu menangis, kehilangan suami dan anak tercintanya. Saya nyuwun tolong betul, kepada Bonek-Bonita, hari ini kita bersumpah, hari ini kita berjanji bahwa ini adalah kejadian yang terakhir," ujar Eri saat acara doa bersama.

"Jangan sampai ada korban dari Bonek dan Bonita. Panjenengan adalah saudara saya, yang harus menjaga Kota Surabaya ini. Harus menjaga Persebaya tetap ada di dalam jiwa dan hati kita. Tolong cintai Persebaya dengan jiwa yang penuh rasa patriotisme dengan rasa perjuangan bersama, jangan ada lagi korban, jangan lagi ada anak kecil yang bersedih menangis, meninggal di depan mata orangtuanya," dia melanjutkan.

Setelah penyampaian sambutan maupun kata-kata mutiara dari sang wali kota, semua yang hadir menundukkan kepala. Memanjatkan doa setinggi-tingginya untuk Aremania yang menjadi korban dalam tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Cahaya dari lilin-lilin yang dibawa Bonek maupun Bonita seolah menyemai suasana yang ada di Taman Surya. Mereka pun spontan menyanyikan lagu karya grup band, Endak Soekamti, berjudul "Sampai Jumpa". Lagu yang menandakan perjumpaan dan perpisahan.

Selepas acara, salah satu bintang muda Persebaya yang juga pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan mengapresiasi acara doa bersama yang digelar Pemkot Surabaya dan Forkompimda dengan mengundang Persebaya dan Bonek. Dia melihat, Bonek sangat luar biasa. Mampu menyingkirkan rivalitas demi kemanusiaan.

"Bonek-bonek yang hadir ini sangat istimewa. Di sini kita tahu di mana kemanusiaan lebih penting dari sebuah sepak bola sendiri," ungkap Marselino.

Baca Juga: Bonek Kirim Doa untuk Tragedi Kanjuruhan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya