Nasdem Jatim Dorong Perda Khusus Perhatikan Difabel

Orang difabel bukan warga kelas dua

Surabaya, IDN Times - Difabel menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah. Karena hak-hak untuk keseteraan masih jauh dari kata layak. Pembahasan inilah yang menjadi perhatian dari DPW Partai Nasdem Jawa Timur (Jatim) dalam seminar yang berjudul "Parenting Anak Berkebutuhan Khusus".

1. Dorong adanya perda perhatikan difabel

Nasdem Jatim Dorong Perda Khusus Perhatikan DifabelSalah satu difabel dari Partai Nasdem (tengah) yang kini menjadi Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI, Anggiasari Puji Aryatie usai seminar tentang difabel di DPW Partai Nasdem Jatim, Minggu (3/10/2021). Dok. Istimewa.

Ketua DPW Nasdem Jatim, Sri Sajekti Sudjunadi mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Nasdem sebagai pendamping difabel. Salah satunya adalah dengan mendorong adanya perda disabilitas di tingkat kabupaten maupun provinsi. Harapannya, ke depan akan muncul sebuah peraturan yang lebih tinggi.

"Makanya, kita tidak akan berhenti pada sebuah kegiatan seminar saja. Ini bagian dari tahapan-tahapan kita untuk membedah dan memperjuangkan persoalan anak negeri," ujarnya, Minggu (3/10/2021).

Baca Juga: Sulitnya Jadi Difabel di Negeri Ini

2. Keadilan sosial untuk difabel sangat perlu

Nasdem Jatim Dorong Perda Khusus Perhatikan DifabelSalah satu difabel dari Partai Nasdem (tengah) yang kini menjadi Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI, Anggiasari Puji Aryatie usai seminar tentang difabel di DPW Partai Nasdem Jatim, Minggu (3/10/2021). Dok. Istimewa.

Janet--panggilan karibnya- menambahkan, sedikitnya jumlah difabel bukan berarti mereka  tidak punya hak yang sama. Maka dari itu, dia menegaskan perlunya agar segera mewujudkan keadilan sosial bagi mereka. Sebenarnya, Nasdem sudah mengawali perjuangan ini sejak tahun 2012 di Kabupaten Kediri.

"Seperti halnya telah melakukan pendampingan sekaligus memberikan fasilitas pada sebuah komunitas, termasuk legalitasnya secara hukum. Dan hingga kini masih terus melakukan komunikasi intensif sebagai mitra perkumpulan," ungkap dia.

3. Bukan hanya isu, toleransi kepada difabel juga penting

Nasdem Jatim Dorong Perda Khusus Perhatikan DifabelIlustrasi toleransi agama (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPP Partai Nasdem, Amelia Anggraeni  mengatakan, kegiatan ini juga bukan hanya sekadar bicara tentang isu difabel. Tetapi, esensi lainnya tentang sebuah toleransi, serta masalah sosial kemasyarakatan.

"Ke depan akan ada harapan peningkatan hidup teman-teman berkebutuhan khusus secara bermartabat," ungkapnya. "Isu disabilitas dan anak-anak negeri berkebutuhan khusus, sudah waktunya menjadi prioritas dalam pembangunan," dia menegaskan.

4. Difabel akui hak-haknya masih kurang diperhatikan

Nasdem Jatim Dorong Perda Khusus Perhatikan DifabelNurdayati, guru difabel tengah mengajar siswi difabel. Foto Nurdayati untuk IDN Times

Salah satu difabel, Anggiasari Puji Aryatie, salah satu penyandang disabilitas dari Partai Nasdem yang kini menjadi Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI. Ia juga berharap, agar isu-isu difabel bisa didengar lebih banyak orang.

"Penyandang disabilitas, anak berkebutuhan khusus bukanlah orang-orang 'kelas dua'.
Kebutuhan mereka sebagai warga negara, juga wajib diperhatikan agar hak-haknya dipenuhi," tegas Anggiasari

Sebagai difabel, Anggiansari pernah merasakan betul sulitnya memperjuangkan hak-hak masyarakat. Oleh sebab itu, harus ada  kebijakan-kebijakan bagi para difabel.

Baca Juga: Kampung Inklusi di Banyuwangi, Latih Keterampilan untuk Difabel

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya