Nahkodai Kota Mojokerto, Penjabat Ini Kenalkan Pencegahan Phubbing

Diberlakukan setiap ada rapat

Mojokerto, IDN Times - Budaya kerja baru ditularkan oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Timur (Jatim) M Ali Kuncoro ke aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Mojokerto semenjak dirinya ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto.

Terbaru, ia mengenalkan tentang pencegahan phubbing.

Nah, phubbing ini merupakan akronim dari phone snubbing atau perilaku dan kebiasaan mengabaikan orang lain di sekitar karena terlalu fokus pada penggunaan ponsel. Untuk pencegahannya, saat ini sebelum rapat para ASN harus mengumpulkan ponselnya dalam satu keranjang yang tersedia.

1. Dimulai Senin kemarin agar rapat dapat fokus

Nahkodai Kota Mojokerto, Penjabat Ini Kenalkan Pencegahan Phubbingilustrasi tidak menghargai waktu (freepik.com/freepik)

Pj. Wali Kota Mojokerto M Ali Kuncoro mengatakan, kebiasaan mengumpulkan ponsel ini mulai diberlakukan sejak Senin (3/6/2024) pagi kemarin. Maksud dari kebijakan ini, semua yang ikut rapat agar bisa fokus. 

"Fisik dan pikirannya hadir untuk rapat. Bukan yang fisiknya hadir, tapi malah sibuk scrolling sosmed atau istilah gen Z sekarang ini phone snubbing, yang membuat rapat jadi tidak fokus dan tidak produktif," ujarnya, Selasa (4/6/2024).

Baca Juga: 1.110 Aset Tidur di Surabaya akan Disulap, Ada yang Jadi Tempat Wisata

2. Keberadaan media sosial sangat membantu kehidupan

Nahkodai Kota Mojokerto, Penjabat Ini Kenalkan Pencegahan Phubbingilustrasi memilih unggahan (pexels.com/cottonbro studio)

Ali mengakui kalau media sosial yang ada saat ini memang sangat membantu kehidupan. Terutama jejaring WhatsApp yang bisa mempercepat koordinasi antar individu maupun instansi. Namun ada kalanya menurut dia, media sosial dapat mengganggu kinerja terutama saat rapat.

"Tidak ada yang salah dengan sosial media. Tapi, sekarang seringnya adalah, niat awal buka WA, mau balas satu chat penting. Selesai membalas, bukan ditutup kok jadi buka yang lainnya. Nah, itu sudah jadi kebiasaan mayoritas kita saat ini. Jadinya sulit fokus, konsentrasinya terpecah," tutur Ali.

3. Berharap rapat berlangsung kondusif

Nahkodai Kota Mojokerto, Penjabat Ini Kenalkan Pencegahan PhubbingIlustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). (dok. Istimewa)

Maka dari itu, Ali pun mengambil kebijakan agar setiap kali menghadiri rapat untuk sementara waktu ponsel para peserta dikumpulkan sebentar. Ia berharap, rapat dapat berlangsung produktif. Kebijakan-kebijakan yang dihasilkan pun manfaat.

"Karena dengan rapat-rapat yang kondusif, akan menghasilkan kebijakan berkualitas, yang nantinya berpengaruh ke masyarakat," pungkas Ali.

Baca Juga: Baliho Kaesang-Hendy Mulai Bertebaran di Surabaya

Topik:

  • Sri Wibisono

Berita Terkini Lainnya