Mulai Pulang, 34 Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Wafat di Tanah Suci
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Jemaah haji debarkasi Surabaya kloter 1 asal Magetan mulai mendarat di Tanah Air, Minggu (18/8). Mereka tiba di Bandara Juanda, Sidoarjo sekitar pukul 04.00 WIB. Selanjutnya, para jemaah ini ke Asrama Haji Surabaya sebelum dilakukan pemulangan.
1. Sebanyak 34 jemaah debarkasi Surabaya meninggal dunia
Berdasarkan rekap data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Surabaya, ada sebanyak 34 orang jemaah haji debarkasi Surabaya yang meninggal di Tanah Suci. Sementara untuk jemaah yang sakit masih dalam pendataan.
Baca Juga: 5 Fakta Kabar Adanya Hujan Es dan Banjir Landa Jemaah Haji di Makkah
2. Ada satu jemaah yang sakit di kloter 1
Khusus kloter 1, ada satu jemaah yang sakit dan dirawat di Tanah Suci. Sehingga, dari total rombongan yang harusnya pulang 449 jemaah, menjadi 448 jemaah.
"Kalau sudah sehat, nanti disusulkan bersama kloter berikutnya," ujar Kepala Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Budi Hidayat.
3. Jemaah wajib jalani pemeriksaan suhu tubuh
Budi juga menyampaikan, semua jemaah haji yang tiba di Tanah Air harus menjalani pemiksaan suhu tubuh melalui thermal body scanners. Jemaah baru diperbolehkan pulang ke daerahnya masing-masing apabila suhu tubuhnya di bawah 36 derajat.
"Di atas itu berarti ada gangguan kesehatan dan harus menjalani pemeriksaan lanjutan," kata Budi.
4. Kloter 2 dan 3 juga akan tiba hari ini
Sekadar diketahui, jemaah haji debarkasi Surabaya kloter 2 asal Kabupaten Ngawi, Ponorogo, dan Kota Surabaya, serta Kloter 3 asal Kabupaten Ponorogo, dijadwalkan tiba di Bandara Juanda, Minggu (18/7). Semua jemaah yang tiba akan menjalani proses yang sama. Yakni dari Bandara Juanda ke Asrama Haji Surabaya dan menjalani pemeriksaan suhu tubuh.
"Begitu pulang seluruh jemaah akan terus dipantau kesehatannya selama 21 hari," pungkas Budi.
Baca Juga: Asrama Haji Akan Dipindah & Dibangun Mirip Makkah, Edy Sowan ke Ulama