Mengaku Sudah Dicoklit KPU, Ketua DPRD Surabaya: Jangan Ada Selundupan

KPU Surabaya mulai cocokkan data pemilih pilkada 2020

Surabaya, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya mulai melakukan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pilkada yang akan digelar 9 Desember 2020. Para Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) mulai turun ke rumah-rumah warga, meski masih dalam masa pandemik COVID-19, Sabtu (18/7/2020).

1. Minta tidak kecolongan pemilih selundupan

Mengaku Sudah Dicoklit KPU, Ketua DPRD Surabaya: Jangan Ada SelundupanKetua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono (kiri) saat didatangi petugas KPU Surabaya. IDN Times/Dok. Istimewa

Pelakasanaan tahapan ini menjadi atensi Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono. Dia berharap coklit yang dilakukan para petugas benar-benar akurat. Sehingga, nantinya tidak ada pemilih selundupan alias pemilih yang tidak berhak memberikan suara pada kontestasi demokrasi lima tahunan.

"Kita juga tidak ingin ada warga yang punya hak suara, tapi tidak terdata. Kita tidak ingin Pilkada di Surabaya tercederai oleh berbagai kecurangan. Karena kecurangan akan mengkhianati demokrasi dan dengan sendirinya mengingkari suara rakyat adalah suara Tuhan," ujar pria yang akrab disapa Awi tersebut, Minggu (19/7/2020).

2. Kemarin sudah dicoklit KPU Surabaya

Mengaku Sudah Dicoklit KPU, Ketua DPRD Surabaya: Jangan Ada SelundupanKetua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono (kiri) saat didatangi petugas KPU Surabaya. IDN Times/Dok. Istimewa

Karena itu, Awi ingin memastikan semua warga Surabaya yang memenuhi syarat memilih tercatat sebagai pemilih. Agar mereka terfasilitasi dengan baik dalam pemberian suara. Sehingga, partisipasi pemilih lebih tinggi daripada Pilkada 2015 lalu.

"Saya Sabtu kemarin sudah didatangi PPDP dan diverifikasi. Rumah saya terdiri 4 pemilih, saya, istri, dan dua anak. Disaksikan Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi, PPK, dan aparatur Bawaslu Kota Surabaya," beber Ketua DPC PDIP Surabaya tersebut.

Baca Juga: 5.161 PPDP Pilkada Surabaya Wajib Pakai Perlengkapan 'Perang'

3. Apresiasi karena petugas KPU penuhi protokol kesehatan saat coklit

Mengaku Sudah Dicoklit KPU, Ketua DPRD Surabaya: Jangan Ada SelundupanKetua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono (kiri) saat didatangi petugas KPU Surabaya. IDN Times/Dok. Istimewa

Tak lupa, Awi mengapresiasi KPU Kota Surabaya yang menjalankan kegiatan coklit dengan standar ketat protokol kesehatan di tengah pandemik COVID-19. Seluruh PPDP harus menjalani rapid test dulu sebelum turun ke rumah-rumah warga. Kemudian memakai masker, face shield, dan bersarung tangan.

"Dalam situasi sulit, KPU berserta jajarannya dan Bawaslu tetap bergerak demi terselenggaranya Pemilukada yang demokratis, bersih, jujur dan adil," pungkasnya.

Baca Juga: Dinilai Langgar Kode Etik, Komisioner KPU Surabaya Diberhentikan

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya