Lulus Tepat Waktu, Secuil Kisah Wisudawan Tunanetra Unair

Selamat!

Surabaya, IDN Times - Memiliki keterbatasan fisik tidak menyurutkan semangat belajar Alfian Andhika. Terbukti dia mampu berkuliah dan lulus tepat waktu, yakni 4 tahun saja di Prodi Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip), Universitas Airlangga (Unair).

1. Jadi mahasiswa tunanetra pertama di Fisip Unair

Lulus Tepat Waktu, Secuil Kisah Wisudawan Tunanetra UnairUniversitas Airlangga. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Perjalanan Alfian kuliah di salah satu kampus negeri favorit Surabaya ini berawal pada tahun 2016 lalu. Dia secara resmi diterima sebagai mahasiswa bidikmisi di Unair. Sekaligus menjadi mahasiswa penyandang tunanetra atau inklusi pertama di Fisip Unair.

"Awalnya memang tidak mudah, terlebih saya merupakan penyandang tunanetra pertama yang menempuh studi di FISIP UNAIR. Tapi, hal itu membuat saya tertantang dan ingin bagaimana kampus bisa lebih inklusi lagi," ujarnya dalam video wisuda online Unair, Sabtu (27/6).

2. Keterbatasan dijadikan semangat

Lulus Tepat Waktu, Secuil Kisah Wisudawan Tunanetra UnairKampus C Unair. Instagram.com/univ_airlangga

Menjalani studi dengan keterbatasan yang ada, baginya justru menjadi hal yang sangat luar biasa. Hal itu menurut Alfian, bisa menjadi momentum dan pengingat bagi semua pihak bahwa dengan dorongan dan semangat, orang-orang sepertinya bisa melakukan hal yang bermanfaat.

"Perjalanan saya ini bisa menjadi momentum awal agar bisa menjadi insan yang lebih bermanfaat," kata dia.

Baca Juga: Pakar Unair: 1 Juli Surabaya Raya Bisa Masuk New Normal, Asalkan...

3. Ajak ubah pola pikir

Lulus Tepat Waktu, Secuil Kisah Wisudawan Tunanetra UnairUniversitas Airlangga. Instagram.com/@univ_airlangga

Dalam kesempatan tersebut, Alfian berpesan kepada semua pihak, bahwa memiliki keterbatasan bukanlah halangan untuk melakukan hal yang bermanfaat. Jika diberikan kesempatan yang sama, individu yang memiliki keterbasan juga bisa melakukan hal yang bermanfaat kepada orang lain.

"Jadi, ayo ubah pola pikir bahwa bagi teman-teman yang memiliki keterbatasan, mereka sebenarnya bisa dan mampu jika diberikan kesempatan yang sama," ucapnya.

"Untuk itu, terima kasih Unair, rektor, dekan, dan teman-teman semuanya atas dukungannya selama ini. Salam sukses," dia menambahkan.

Baca Juga: Wisuda Online, Unair Gunakan Zoom dan YouTube 

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya