Lamborghini Berstiker ASC Diduga Milik Anggota DPR, Ini Penjelasannya

Surabaya, IDN Times - Salah satu supercar bermerek Lamborghini yang disita Polda Jawa Timur (Jatim) tertera stiker ASC. Kepanganjangan stiker itu diduga "Ahmad Sahroni Center". Maka berkembanglah spekulasi jika mobil itu milik anggota DPR RI Komisi III sekaligus politikus NasDem, Ahmad Sahroni.
1. Ditepis Polda Jatim
Namun, dugaan yang mulai berkembang itu segera ditepis Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera. Ia menegaskan, stiker yang ada di supercar tidak bisa dijadikan acuan kepemilikan.
"Stiker bertuliskan ASC itu bukan milik dari Ahmad Sahroni (Ahmad Sahroni Center). Ini masih dalam penyelidikan Polda Jatim," ujar Barung, Rabu (18/12).
2. Polisi masih dalami kepemilikannya
Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan identifikasi terhadap supercar yang disita. Beberapa temuan yang telah ada, supercar hanya dilengkapi form A maupun form B saja.
"Identifikasi yang ada dalam stiker kemudian di dalam mobil itu tidak menunjukkan kepemilikan. Mungkin itu komunitas atau asosiasi, tidak menunjukkan kepemilikian," jelas Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
3. Polisi juga masih melacahk dokumennya
Jika nantinya supercar itu hanya mengantongi form A saja, lanjut Gidion, maka polisi hanya bisa melacak dealer tempatnya dibeli. Sehingga belum diketahui pemilik resminya.
"Nah, berbeda kalau form b, karena bisa mengatasnamakan di luar dealer. Bisa mengatasnamakan konsulat, bisa dari kedutaan, itu yang kita akan selidiki," jelas Gidion.
Selain menyelidiki kepemilikan dan kelengkapan surat legal supercar, polisi juga mengidentifikasi pajak kendaraan mewah ini. "Sejauh mana kepedulian pemilik sampai pengendara itu membayar pajak," ucap Gidion.
Baca Juga: Ada 7.628 Unit Supercar di Jatim, Nilai Pajaknya Mencapai Rp125 M
4. Sahroni klarifikasi mobil Lamborghini berstiker ASC
Sementara itu, Ahmad Sahroni juga mengklarifikasi isu Lamborghini berstiker ASC melalui akun instagramnya @ahmadsahroni88. Ia menegaskan bahwa mobil mewah berwarna merah yang disita polisi bukanlah miliknya.
"Saya klarifikasi sahabat semua. Mobil ini bukan mobil saya. Stiker ASC yang ada itu pada acara event BCI di Surabaya. Karena sponsor ditaruh stiker saya," tulisnya.
"Mobil tersebut tidak bodong punya form A. Tapi yang punya mobil salah, belum BBN saat ini masih off road. Dan sekali lagi mobil ini tidak bodong," tambahnya menegaskan.
Baca Juga: Lima Supercar Sudah Diidentifikasi, Diduga Kuat Bodong