Khofifah Benarkan Santri Malaysia Sempat Belajar ke Temboro Magetan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Gubernur sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengakui ada warga sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) di Temboro, Magetan yang terkonfirmasi positif. Informasi itu dia dapat dari Bupati Magetan Suprawoto.
1. Bermula dari permintaan masker
Kabar ini bermula dari Suprawoto yang meminta bantuan alat pelindung diri (APD) berupa masker untuk disalurkan ke Temboro, khususnya kawasan ponpes. Kemudian oleh Khofifah dikirim satu paket, yaitu masker, vitamin C, dan hand sanitizer.
"Beliau (bupati Magetan) menyampaikan, kita kirim. Karena Magetan sekarang hanya 2 jam, langsung (kirim)," ujarnya saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (19/4).
2. Benarkan ada pelajar Malaysia yang ke Temboro dan sudah kembali
Ternyata, Tim Tracing Gugus Tugas mengetahui adanya pelajar asal Malaysia yang mondok di Temboro. Kemudian para pelajar itu kini telah kembali ke negara asalnya. Pernyataan ini sekaligus membenarkan Pemerintah Malaysia yang kedatangan pelajarnya pulang dari Magetan.
"Terkonfirmasi lewat Pak dr. Kohar bahwa rupanya beberapa santri, ada 154 yang datang PMI. Itu pesawat yang sama kembali ke Kuala Lumpur sebagian besar diisi penumpang dari santri Temboro," kata Khofifah.
Baca Juga: Cerita Warga Magetan yang Sembuh COVID-19: Tetangga Rutin Antar Sayur
3. Di sekitar Temboro ada seorang warga terkonfirmasi positif
Dikhatawirkan, pelajar tersebut terjangkit COVID-19. Pasalnya, ada seorang warga yang rumahnya dekat dengan ponpes dan terkonfirmasi positif. Dia kini telah dirawat di RSUD dr. Soedono Madiun.
"Orang Magetan, orang Temboro yang tinggalnya berdekatan dengan pondok. Cuma kami belum bisa tracing lebih jauh teman pondok apakah kontak," ucap Ketua Gugus Tugas Rumpun Tracing, dr. Kohaf Hari Santoso.
"Dari pengasuh pondok kami dengar mereka ada santrinya berasal dari Malaysia yang pulang," dia memambahkan.
4. Malaysia umumkan 43 pelajarnya positif COVID-19 setelah pulang dari Temboro
Terpisah, Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mengumumkan klaster baru orang-orang yang terjangkit COVID-19. Mereka merupakan pelajar Malaysia yang baru pulang dari sebuah pesantren di Temboro, Magetan, Jawa Timur.
"Sebuah klaster baru telah dideteksi di pintu masuk internasional, yaitu warga Malaysia yang pulang dari Indonesia melalui Lapangan Terbang Kuala Lumpur (KLIA) pada 16 April 2020," ujar Dirjen Kesehatan KKM Dr Noor Hisham Abdullah di Kuala Lumpur, Minggu (19/4) dikutip dari Antara.
Klaster itu terdiri dari 43 orang yang dinyatakan positif COVID-19 di kalangan pelajar yang pulang dari Temboro, salah satu daerah yang telah dinyatakan sebagai zona merah di daerah Magetan. "Masih terdapat beberapa kasus yang masih menunggu keputusan," katanya.
Dia mengatakan sebanyak 34 orang dari keseluruhan 43 kasus tersebut telah dikarantina di Negara Bagian Melaka dan sembilan orang di Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan Putrajaya.
Baca Juga: Khofifah Panggil Tiga Kepala Daerah, Sepakat PSBB Surabaya Raya