Kekurangan Guru, Dindik Jatim Ajukan 14 Ribu Kuota untuk PPPK

Lowongan nih buat para calon guru

Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim), Wahid Wahyudi mengakui kalau kebutuhan guru sekarang ini memang tinggi. Pihaknya pun telah mengajukan 14.223 kuota guru ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbu) pada tahun 2021 ini.

"Jumlahnya sesuai dengan guru yang pensiun tahun 2020/2021. Kami berharap melalui perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), bisa mengakomodir kebutuhan guru di Jatim," ujar Wahid.

1. PPPK diprioritaskan untuk guru negeri

Kekurangan Guru, Dindik Jatim Ajukan 14 Ribu Kuota untuk PPPKIlustrasi Profesi (Guru) (IDN Times/Mardya Shakti)

Nah, yang bisa mendaftar untuk PPPK ini maksimal berusia 59 tahun. Wahid menambahkan, Dindik Jatim tahun ini akan mengutamakan guru tidak tetap (GTT) supaya dapat ikut PPPK. Sedangkan pegawai tidak tetap (PTT) masih belum.

Nantinya di tahap pertama, tenaga PPPK dengan formasi guru akan diprioritaskan untuk sekolah negeri. Sedangkan guru swasta sudah disampaikan ke Kemendikbud agar diberikan solusi. Karena pembukaan UUD 45 mengamanatkan bahwa tugas negara mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Sehingga negara punya tugas yang harus dipenuhi. Dan seyogyanya pemerintah bertanggung jawab menjaga kualitas pendidikan lembaga pendidikan swasta," kata dia.

Baca Juga: PGRI Ungkap Jatim Kekurangan Ribuan Guru

2. PPPK dianggap akan penuhi kebutuhan guru sekaligus tingkatkan SDM GTT

Kekurangan Guru, Dindik Jatim Ajukan 14 Ribu Kuota untuk PPPKIlustrasi Profesi (Guru) (IDN Times/Mardya Shakti)

Melalui PPPK, lanjut Wahid, akan sangat menguntungkan bagi para tenaga guru untuk meningkatkan kualitas dari Sumber Daya Manusia (SDM) GTT. Apabila kebutuhan pokok telah terpenuhi maka guru dapat konsentrasi untuk meningkatkan kualitas SDM.

"Untuk CPNS, akan tetap ada. Tapi kita belum tahu kapan akan dibuka oleh Kemendikbud," terangnya.

3. PGRI ungkap Jatim kekurangan guru

Kekurangan Guru, Dindik Jatim Ajukan 14 Ribu Kuota untuk PPPKIlustrasi Profesi (Guru) (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jatim, Teguh Sumarno mengatakan kalau Jatim sedang kekurangan guru. Dia membeberkan, daerah yang kekurangan antara lain, Kota Madiun diestimasikan mencapai 1.500 guru, Kabupaten Ponorogo 2.800 guru dan Kota Surabaya ditaksir lebih besar lagi.

"Karena kita tahu saat ini tiap-tiap tingkatan memiliki regulasi sendiri-sendiri. Nah kalau duduk bersama (antara dinas pendidikan provinsi, kota/kabupaten dan badan kepegawaian daerah) pasti ada solusinya," ungkapnya.

Baca Juga: Hari Guru Nasional, Mendikbud Apresiasi Pengorbanan Guru saat Pandemik

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya