Kegiatan Ponpes Shiddiqiyyah Diklaim Normal, Puluhan Santri Undur Diri

Kemenag akan fasilitasi mereka

Surabaya, IDN Times - Aktivitas di Pondok Pesanten (Ponpes) Shiddiqiyyah di Ploso, Jombang kembali normal. Hal ini setelah Kementerian Agama (Kemenag) mengembalikan izin operasional ponpes yang diduga menjadi lokasi serta persembunyian tersangka pencabulan dan pemerkosaan, Mochammad Subchi Azal Tsani (42) alias Bechi.

1. Kemenag Jatim sebut tak ada lagi kerumunan massa di ponpes

Kegiatan Ponpes Shiddiqiyyah Diklaim Normal, Puluhan Santri Undur DiriProses penangkapan MSAT, anak kiai pelaku kekerasan seksual di Jombang, Kamis, (7/7/2022). IDN Times/ Zainul Arifin

Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jatim, Mohammad As'adul Anam mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemantauan di Ponpes Shiddiqiyyah selama beberapa hari hingga Senin (11/7/2022) lalu. Hasil pemantauan Kemenag Jatim, saat ini kondisinya sudah normal.

"Kami telah melaporkan hasil pematauan di lapangan, mulai beberapa hari sampai Senin, kami di lapangan dan hasilnya bahwa saat ini kondisi pesantren sudah kembali normal. Sudah tidak ada kerumunan. Kegiatan kembali seperti sedia kala," ujarnya saat di Kantor Kemenag Jatim, Rabu (13/7/2022).

2. Tapi ada puluhan santri mengundurkan diri

Kegiatan Ponpes Shiddiqiyyah Diklaim Normal, Puluhan Santri Undur DiriKabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto saat memberikan keterangan pada wartawan di gerbang pintu masuk pesantren Shiddiqiyyah dJombang. IDN Times/Zainul Arifin

Meski diklaim sudah normal, nyatanya ada sejumlah orangtua santri yang menarik anaknya untuk tidak mondok di ponpes tersebut. Hal ini dibenarkan oleh As'adul. Pihaknya menerima laporan ada sebanyak 21 santri yang mengundurkan diri. Nah, untuk alasannya, Kemenag belum tahu secara jelas.

"Santri yang ditarik orangtuanya atau menarik diri, ini jadi kewenangan mereka. Bagaimana pun kejadian itu sangat berpengaruh pada kondisi psikologi santri di sana. Kemudian kalau orangtua dan santri menarik diri itu kewenangan mereka," kata dia. "Ada 21 santri yang mengundurkan diri," imbuh As'adul.

Baca Juga: MSAT Bakal Didakwa 3 Pasal Alternatif dalam Kasus Asusila

3. Santri yang mengundurkan diri akan difasilitasi Kemenag

Kegiatan Ponpes Shiddiqiyyah Diklaim Normal, Puluhan Santri Undur DiriTruk polisi mengangkut massa pendukung MSAT ke Polres Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Lebih lanjut, As'adul menyampaikan kalau Kemenag Jatim akan memberikan ruang yang luas bagi para santri yang mengundurkan diri dari Ponpes Shiddiqiyyah. Yakni dengan cara memfasilitasi santri tersebut untuk bisa melanjutkan pendidikan pesantrennya di daerah lain.

"Mereka sekali lagi kalau minta difasilitasi di kabupaten mana kami fasilitasi," pungkas dia.

Baca Juga: Sidang MSAT Bakal Digelar Secara Online

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya