Kartini Day, Khofifah Siapkan Jatim Puspa Buat Pemberdayaan Perempuan

Semester II pada 2020 bantuan sudah digelontorkan

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa melihat peran besar perempuan sebagai wujud Kartini masa kini. Tak melalu soal rumah tangga, perempuan mulai mandiri sebagai penggerak ekonomi bangsa.

1. Pelaku UMKM mayoritas perempuan

Kartini Day, Khofifah Siapkan Jatim Puspa Buat Pemberdayaan PerempuanIlustrasi UMKM(ANTARA FOTO/Septianda Perdana)

Hal itu terbukti dari jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Jatim. Gubernur kelahiran Surabaya itu menyebut bahwa kebanyakan pelakunya adalah perempuan. Melihat kondisi ini, Pemprov Jatim menyiapkan program.

“Ada program yang diberi nama Jatim pemberdayaan usaha perempuan atau disingkat Jatim Puspa. Semester II pada 2020, bantuan untuk Jatim Puspa juga digelontorkan. Banyak perempuan yang mendapat bantuan hibah berupa modal usaha,” ujar Khofifah, Rabu (21/4/2021).

2. Program itu untuk menyerap perempuan yang belum dan sudah punya usaha

Kartini Day, Khofifah Siapkan Jatim Puspa Buat Pemberdayaan PerempuanIlustrasi perempuan Indonesia (IDN Times/Arief Rahmat)

Melalui program Jatim Puspa, perempuan yang belum mempunyai UMKM juga diharapkan bisa melakukan aktivitas. Seperti berjualan makanan, minuman, membuat baju, handycraft, dan beragam aktivitas lainnya. Produk tersebut menjadi komoditas ekonomi yang bisa dijual.

"Program ini memberi nilai tambah kepada perempuan. Pendapatan tambahan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Peningkatan kesejahteraan akan mendorong pertumbuhan ekonomi pada tingkat daerah maupun provinsi," kata mantan Menteri Sosial ini.

3. Peran perempuan dalam rumah tangga juga penting

Kartini Day, Khofifah Siapkan Jatim Puspa Buat Pemberdayaan Perempuanorami.co.id

Selain itu, Khofifah juga mengajak masyarakat tidak menganggap enteng peran perempuan dalam keluarga. Menurutnya ada peran penting. Yakni menata, mengalokasi, serta berusaha mencukupkan keuangan yang dimiliki keluarga tersebut.

“Termasuk saat pandemik COVID-19 begini, yang dampaknya sangat dirasa untuk perekonomian rumah tangga. Pada posisi ini, perempuan diuji untuk mampu mengelola keuangan dengan baik. Mereka memeras otak agar dapur tetap ngebul,” tegasnya.

“Perempuan juga sangat dibutuhkan dalam mendorong penerapan standar protokol kesehatan rumah tangga. Mereka adalah elemen terdepan dalam mencegah klaster rumah tangga,” papar Khofifah.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya