Kapolda Jatim Sebut Gagalkan 3 Bus Rombongan Aksi People Power

Polda mempersilakan aksi di Jatim saja, gak harus ke Jakarta

Surabaya, IDN Times - Jajaran Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) terus menggelar sweeping massa aksi 22 Mei di sejumlah wilayah Jawa Timur. Terbaru, polisi mengagalkan tiga bus yang membawa rombongan massa terduga people power ke Jakarta.

"Hari ini ada satu yang bus yang sudah kami amankan di wilayah Malang. Kemudian ada bus lagi dari Madiun dan dari Tulungagung yang dibatalkan," ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, Minggu (19/5).

1. Massa langsung dipulangkan setelah digagalkan hendak ke Jakarta

Kapolda Jatim Sebut Gagalkan 3 Bus Rombongan Aksi People Powerinstagram.com/travelerndeso

Usai digagalkan, para rombongan tiga bus ini langsung dipulangkan kembali ke wilayahnya masing-masing. Terkait temuan di lapangan, polisi tidak menemukan benda-benda berbahaya seperti senjata tajam.

"Sampai saat ini masih belum kita temukan tapi memang hasil keterangan dari koordinator lapangan mereka memang akan berangkat ke Jakarta itu saja," kata Luki.

Baca Juga: Cegah People Power, Polresta Sidoarjo Sweeping di Terminal Bungurasih

2. Aksi sweeping terus dilakukan polisi karena sudah dapat persetujuan tokoh

Kapolda Jatim Sebut Gagalkan 3 Bus Rombongan Aksi People PowerIDN Times/Ardiansyah Fajar

Meski sudah mengagalkan tiga bus, aksi sweeping polisi di Jatim terhadap massa 22 Mei tidak langsung berhenti begitu saja. Mereka terus sweeping karena sudah mendapat dukungan dari tokoh-tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Jawa Timur.

"Terima kasih kepada tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat yang sudah men-support kami dari TNI dan Polri, yang mana masyarakat Jawa Timur khususnya tokoh-tokoh agama mendukung kerja kami terkait dengan kegiatan ataupun isu yang berkembang yaitu masalah people power," ungkap Luki.

3. Polda Jatim justru mempersilakan aksi di Jatim saja

Kapolda Jatim Sebut Gagalkan 3 Bus Rombongan Aksi People PowerIDN Times/Fitria Madia

Luki kembali mengimbau masyarakat Jatim supaya tidak berangkat ke Jakarta dalam rangka mengikuti aksi 22 Mei. Polda Jatim mempersilakan masyarakat melakukan aksi tanpa harus ke Jakarta.

"Kami akan kawal. Tapi tidak untuk ke Jakarta. Memang kita pahami bersama situasi dari media sosial ini sungguh luar biasa sehingga kami mengimbau untuk tidak berangkat ke Jakarta," kata Luki.

4. Forum umat Islam Jatim klaim ada 10 ribu massa akan ke Jakarta

Kapolda Jatim Sebut Gagalkan 3 Bus Rombongan Aksi People PowerIDN Times/Fitria Madia

Sebelumnya, massa aksi dari Forum Umat Islam Jawa Timur mengklaim bahwa mereka juga akan berunjuk rasa di Jakarta pada penetapan hasil rekapitulasi Pemilu, Rabu (22/5). Setidaknya telah ada 10 ribu orang yang diklaim akan digiring ke Jakarta sejak Sabtu (18/5)

Hal ini disampaikan oleh Ketua Barisan Santri dan Kiai Nahdliyin (BKSN) sekaligus cucu pendiri NU, Agus Solachul Aam atau Gus Aam. Gus Aam mengatakan, hingga saat ini setidaknya telah ada 10 ribu nama yang akan diberangkatkan untuk mengikuti aksi di Jakarta.

"Sekitar 10 ribu yang masuk ke saya. Tapi bukan saya saja. Kan banyak. Dari kiai mungkin ada. Yang lain-lain ada yang udah siap berangkat," ujarnya, Sabtu (18/5).

Baca Juga: Bantah Ikut Demo, Koordinator Tur Jihad Jakarta Datangi Polda Jatim

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya