Kapasitas Objek Wisata Jatim akan Ditingkatkan 50 Persen

Tetap ingatkan protokol kesehatan

Surabaya, IDN Times - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupdar) Jawa Timur (Jatim) telah membuka 960 lebih objek wisata. Sekitar 2 juta wisatawan mulai berdatangan ke Jatim. Seiring dengan itu, 800 hotel juga mulai dibuka kembali.

"Sudah 2 juta pergerakan wisatawan kalau tidak salah sampai tanggal 10 September (2020). Bisa lebih, karena mungkin juga banyak yang belum menyampaikan laporannya," ujar Kepala Disbudpar Jatim, Sinarta, Minggu (27/9/2020).

1. Tiap objek wisata tampung 20-40 persen kapasitas wisatawan

Kapasitas Objek Wisata Jatim akan Ditingkatkan 50 PersenInstagram/papumajember

Meski mulai bergeliat, Disbudpar Jatim tidak henti-hentinya mengingatkan perihal disiplin protokol kesehatan. Sebab, sampai sekarang pandemik COVID-19 belum usai.

Pengelola wisata maupun wisatawan diwajibkan tertib mematuhi aturan yang ditetapkan. Memakai masker dan tidak berkerumun. Termasuk pembatasan jumlah wisatawan.

"Memang tidak bisa cepat, karena setiap destinasi wisata itu membatasi 20 persen lalu dievaluasi, 30-40 persen lalu dievaluasi. Melihat perkembangan COVID-19 di daerah masing-masing," kata Sinarta.

2. Rencananya ditingkatkan ke 50 persen

Kapasitas Objek Wisata Jatim akan Ditingkatkan 50 PersenWisatawan harus melewati area penyemprotan disinfektan sebelum masuk ke kawasan wisata Secreet Zoo, Jatim Park II. IDN Times/ Alfi Ramadana

Akhir bulan ini, lanjut Sinarta, tujuan-tujuan wisata di Jatim diprediksi bisa menerima kunjungan wisatawan mencapai 50 persen dari kapasitas yang ada. Sebab, beberapa objek wisata yang sudah dievaluasi menunjukkan kesanggupan mengelola 40 persen kapasitas wisatawan.

"Tapi, destinasi wisata belum bisa menerima kunjungan sampai 100 persen dari kapasitas normal, karena harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat," tegas dia.

Baca Juga: Dibuka 1 Oktober 2020, Pendakian Semeru Dibatasi Sampai Kalimati

3. Ingatkan semua pihak tidak lengah agar tidak muncul klaster baru

Kapasitas Objek Wisata Jatim akan Ditingkatkan 50 PersenRombongan siswa TK saat bertamasya ke Kebun Binatang Surabaya, Senin (16/3). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Menurut Sinarta, semua pihak harus saling sinergi dan sadar diri untuk mencegah penularan COVID-19 di tempat-tempat wisata. Dia tidak ingin ada laporan jika salah satu objek wisata di Jatim jadi klaster baru.

"Makanya gak boleh lengah. Sehingga tim evaluasi kami dorong, jangan sampai ada klaster di wilayah pariwisata," pungkasnya.

Baca Juga: Bromo Tambah Kapasitas Kunjungan, Kini Sehari Bisa Terima 1.265 Turis

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya