KAI Sediakan Rapid Test, Daop 8 Baru Tiga Stasiun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih menerapkan wajib rapid test bagi penumpang kereta api jarak jauh dan menengah. Nah, beberapa waktu lalu, para penumpang harus berburu surat hasil rapid test ke rumah sakit maupun klinik-klinik agar bisa naik transportasi umum yang satu ini. Apabila tidak membawa hasil nonreaktif, maka sudah dipastikan bakal dilarang naik kereta.
1. KAI Daop 8 sediakan di tiga stasiun besar
Demi memudahkan penumpangnya, PT KAI Daop 8 Surabaya menyediakan layanan rapid test on the spot atau di stasiun-stasiun sejak Rabu (29/7) kemarin. Mematok harga Rp85 ribu tiap orang. Layanan ini tersedia di tiga stasiun kelas besar. Yakni Stasiun Surabaya Gubeng, Pasar Turi dan Malang.
"Khusus untuk Stasiun Malang akan dimulai beroperasi pada tanggal 1 Agustus 2020. Ketiga stasiun tersebut merupakan stasiun pemberangkatan awal bagi pelanggan yang akan naik Kereta Api Jarak Jauh," ujar Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Suprapto kepada IDN Times, Kamis (30/7/2020).
2. Jadwal layanan pukul 07.00-19.00 WIB, yang berhak penumpang berkode booking
Suprapto mengingatkan, layanan rapid test tersebut tidak berjalan 24 jam. Menggandeng PT Rajawali Nusindo, rapid test di tiga stasiun yang telah disebut itu dibuka mulai pukul 07.00-19.00 WIB. Pelanggan yang berhak rapid test di stasiun ini harus memiliki kode booking tiket KA Jarak Jauh. Calon penumpang tersebut juga harus mengambil nomor antrean di customer service stasiun.
"Dengan hadirnya layanan ini, diharapkan mobilitas masyarakat dapat meningkat, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang telah ditentukan. Diharapkan menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh pelanggannya sehat sampai tujuan," kata dia.
Baca Juga: Catat! Kimia Farma Jual Rapid Test di Bawah Rp100 Ribu Mulai Agustus
3. Penumpang lebih mudah karena harga lebih murah
Salah satu calon penumpang, Aninda Kartikasari (26) mengaku telah mendengar bahwa KAI menyediakan layanan rapid test di stasiun-stasiun. Menurutnya layanan tersebut memang memudahkan bagi penumpang. Sekalipun aturan rapid test masih banyak diperdebatkan. Meski tidak keberatan harus menjalani rapid test di stasiun, dia berharap aturan dikaji ulang.
"Ya gak apa-apa, gak keberatan kalau harus begitu aturannya. Rencananya dalak waktu dekat ke Surabaya. Mau gak mau harus ikut rapid test, di stasiun aja lebih murah," bebernya.
Baca Juga: PERSI: Tarif Rapid Test Rumah Sakit Dipengaruhi Harga Kit Rapid Test