Kader Gus Dur Jatim Usulkan 3 Oktober sebagai Hari Anti Hoaks Nasional

Usulan berawal dari kasus Ratna Sarumpaet

Surabaya, IDN Times - Publik baru-baru ini digegerkan dengan kasus hoaks Aktivis Ratna Sarumpaet. Dia mengaku dipukuli hingga babak belur wajahnya. Padahal, lebam di wajahnya muncul seusai melakukan operasi plastik. Atas dasar itulah, Kader Gus Dur di Jawa Timur mengusulkan tanggal 3 Oktober menjadi Hari Anti Hoaks Nasional.

Baca Juga: Ini Hasil Pertemuan Ma'ruf Amin dengan Keluarga Gus Dur

1. Marak kebohongan, Kader Gus Dur sebut problem nasional

Kader Gus Dur Jatim Usulkan 3 Oktober sebagai Hari Anti Hoaks NasionalIDN Times/Ardiansyah Fajar

Wakil Sekjen DPN Peradi dan juga Ketua Forum Profesional Peduli Bangsa, Syaiful Ma'arif, mengatakan saat ini masyarakat resah dengan maraknya kebohongan. Menurutnya, hal ini bisa mengganggu hubungan kebersamaan NKRI. "Kenapa problem nasional, karena sempat membuat gaduh terkait dugaan adanya pemukulan yang ternyata hoaks dan sudah diakui oleh orang yang melakukan," ujarnya di Mako Konsorsium Kader Gus Dur Jawa Timur di Jalan Juwingan, Surabaya, Minggu (7/10). 

Adanya hoaks tersebut, Syaiful lalu mengusulkan kepada Presiden dan DPR untuk menjadikan tanggal 3 Oktober menjadi Hari Anti-Hoaks Nasional. "Maka, kami usulkan kepada Presiden dan juga kepada DPR agar tanggal 3 itu dinyatakan Hari Anti-Hoaks Nasional. Karena, adanya hoaks ini juga akan mengganggu hubungan kebersamaan NKRI, Kebhinekaan menjadi terganggu," terangnya. 

2. Kebohongan mengandung dua unsur yakni pidana dan dosa

Kader Gus Dur Jatim Usulkan 3 Oktober sebagai Hari Anti Hoaks NasionalIDN Times/Ardiansyah Fajar

Saiful menyampaikan perbuatan Ratna itu mengandung dua hal. Pertama, mengandung unsur perbuatan pidana berdampak kepada yang melakukan. Kedua, lanjut dia, mengandung dosa yang besar dari segi agama. "Lalu kemudian, bagaimana dia menanggung dosa yang begitu besar, kami semua berdiskusi untuk memberikan wawasan kepada Kader Gus Dur," tambahnya.

3. Ketua Forum Kiai Kampung Nusantara intruksikan agar tidak melayani hoaks

Kader Gus Dur Jatim Usulkan 3 Oktober sebagai Hari Anti Hoaks NasionalIDN Times/Ardiansyah Fajar

Sementara, Ketua Umum Forum Kiai Kampung Nusantara, KH Abdul Tawwab, juga menjelaskan bahwa tidak ada yang meringankan hukuman kebohongan dari hukum agama. Dia mengimbau Kader Gus Dur untuk tidak memfitnah. "Biarlah mereka menggunakan fitnah, memberikan hoaks dan menggunakan cara yang tidak baik. Tapi kita jangan melayani itu, cukup melakukan kerja nyata," pungkasnya.

Baca Juga: Ma’ruf Amin Sambangi Kediaman Gus Dur, Cari Dukungan Gusdurian?

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya