Kabar Duka, Warek Uinsa Prof Ma'shum Tutup Usia
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya. Instagram.com/uinsa_surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kabar duka kembali menghampiri Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa), Surabaya. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja periode 2018-2022, Prof Dr Ma'shum, meninggal dunia, Minggu (11/7/2021). Kabar itu dibenarkan langsung oleh Rektor UINSA, Prof Masdar Hilmy.
1. Dikabarkan sempat sakit demam
Rektor UIN Sunan Ampel Masdar Hilmy menuju ke ruang penyidik KPK. ANTARA FOTO/Aprilio AkbarMasdar mengatakan, penyebab wafatnya Ma'shum ialah sakit. Namun ia tidak tahu secara rinci terkait diagnosa penyakitnya, termasuk terpapar COVID-19 atau tidak. "
Penyebabnya sakit demam. Saya tidak tahu beliau sudah swab apa belum. Beliau dirawat di rumah dan langsung dimakamkan oleh keluarga," katanya.
2. Sampaikan duka cita mendalam
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (Uinsa) Surabaya. Instagram.com/uinsa_surabayaHelmy pun menyampaikan duka cita mendalam. Apalagi, mendiang Ma'shum meninggal dunia selang satu jam usai digelarnya doa bersama untuk keluarga besar Uinsa Surabaya.
"Kita semua sangat berduka dan merasa kehilangan atas wafatnya WR 3. Beliau adalah orang yang sangat kooperatif, baik, lugas dalam komunikasi, suka membantu dan juga humoris," ungkapnya.
3. Kenang sosok Ma'shum yang lugas
Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA). Instagram.com/uinsa_surabayaMasdar juga mengenang Ma'shum sebagai sosok yang selalu menyampaikan gagasan secara lugas saat rapat bersama. Seperti halnya tanggal 2 Juli lalu, Ma'shum masih rapat daring dengan seluruh warek.
"Sabtu kemarin juga masih sempat WhatsApp ke beliau menanyakan kesehatannya. Beliau jawab alhamdulillah semakin baik meski saturasinya masih rendah," beber Masdar.
Di tengah kondisi yang tidak menentu ini, Masdar mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan, berdiam di rumah dan tidak keluar rumah agar terhindar dari COVID-19 varian delta.
Baca Juga: Punya Penyakit Penyerta, Dekan di UINSA Meninggal Terpapar Corona
