Jelang Ramadan, Wisata Religi Sunan Ampel Jadi Perhatian Pemkot

Pengelola diminta perketat protokol kesehatan

Surabaya, IDN Times - Wisata religi menjadi tujuan yang paling banyak dikunjungi ketika masuk bulan Ramadan. Di Surabaya, titik wisata religi yang menjadi primadona para pelancong adalah kawasan Sunan Ampel, Surabaya. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun mewanti-wanti kepada pengelola untuk membatasi pengunjung di tengah penambahan kasus COVID-19 yang belum kunjung mereda.

Baca Juga: "Moh Limo", 5 Ajaran Terkenal Sunan Ampel yang Baik untuk Diterapkan

1. Ingatkan Perwali agar patuh prokes

Jelang Ramadan, Wisata Religi Sunan Ampel Jadi Perhatian PemkotKepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Kota Surabaya, Antiek Sugiharti. IDN Times/Fitria Madia

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti meminta agar pengelola memperhatikan Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya tentang Pencegahan dan Memutus Mata Rantai Penyebaran COVID-19. Poin utama dalam regulasi itu adalah pelaksanaan protokol kesehatan di perkantoran, tempat hiburan, rekreasi hingga fasilitas umum.

"Sudah ada Perwali untuk semua industri pariwisata. Termasuk pengelola destinasi (wisata religi Sunan Ampel) tetap patuh protokol kesehatan," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (8/4/2021).

2. Kapasitas pengunjung hanya 50 persen

Jelang Ramadan, Wisata Religi Sunan Ampel Jadi Perhatian PemkotKawasan wisata Sunan Ampel Surabaya. IDN Times/Reza Iqbal

Menurut Antiek, kepatuhan yang dimaksud bukan hanya pelaksanaan 3 M yang meliputi memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan secara. Pengelola juga diminta membatasi kapasitas pengunjung yang datang. Tujuannya agar tidak terjadi kerumunan.

"Mengatur jumlah pengunjung 50 persen dari kapasitas, jaga jarak," tegas Antiek.

3. Anjurkan cashless untuk belanja oleh-oleh

Jelang Ramadan, Wisata Religi Sunan Ampel Jadi Perhatian Pemkotkawasan wisata religi Sunan Ampel Kota Surabaya. IDN Times/Reza Iqbal

Selain itu, lanjut mantan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Surabaya ini juga menganjurkan agar pengunjung menggunakan transaksi nontunai alias cashless. Terlebih di Sunan Ampel juga ada pasar yang menyediakan aneka ragam jajanan, pakaian dan souvernir khas Kampung Arab.

"Mengurangi interaksi dan menggunakan chashless," ucap Antiek.

Pemkot akan turut melakukan pengawasan secara berkala di kawasan wisata. Melibatkan pihak pengelola, Satpol PP, BPB Linmas hingga Polisi dan TNI.

Baca Juga: Berziarah ke Makam Sunan Ampel, Prabowo Salat Jumat Bareng Warga

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya