Jatim Segera Vaksinasi Booster Kedua untuk Nakes

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) akan mencanangkan vaksinasi COVID-19 dosis keempat alias booster kedua. Nah, prioritas yang akan divaksinasi booster kedua ini adalah tenaga kesehatan (Nakes) yang ada di Jatim.
1. Vaksinasi booster kedua untuk lindungi nakes dari gelombang susulan
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemberian booster kedua menjadi hal yang penting dan harus didukung bersama. Sesuai kebijakan Kemenkes, tenaga kesehatan merupakan prioritas. Ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan tenaga kesehatan jika terjadi gelombang susulan penambahan kasus COVID-19," ujarnya, Senin (1/8/2022).
Vaksinasi merupakan salah satu solusi yang sangat efektif dalam mengatasi penyebaran COVID-19. Mengingat sekarang ini ada tren kenaikan kasus. Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 per 31 Juli 2022, selama satu pekan terakhir kasus harian bertambah di atas 200 kasus.
Pada 25 Juli ada 220 kasus, 26 Juli ada 412 kasus, 27 Juli ada 364 kasus, 28 Juli ada 389 kasus, 29 Juli ada 324 kasus, 30 Juli ada 316 kasus dan 31 Juli ada 258 kasus. Total kasus aktif saat ini 669 kasus.
Baca Juga: Puncak Kemarau di Jatim Diprakirakan Bulan Ini
2. Ketersediaan vaksin dipastikan aman, pemprov langsung awasi pelaksanaannya
Terkait ketersediaan vaksinnya, mantan Menteri Sosial (Mensos) ini menyebut kalau aman. Namun, dia tak merinci jumlah vaksin yang tersedia. Dia berharap, vaksinasi booster kedua bagi nakes dapat dilanjutkan dengan pemberian vaksin keempat pada masyarakat umum.
"Kami sendiri yang akan terus memastikan vaksinasi berjalan lancar dan menyeluruh pada target sasaran yang telah ditentukan," tegas Khofifah.
3. Vaksin booster pertama masih tercapai 22 persen di Jatim
Nah, untuk masyarakat umum, kata Khofifah, diimbau untuk segera vaksin dosis ketiga alias booster pertama terlebih dahulu. Mengingat, capaiannya masih sangat minim. Dari target 31.826.206, baru terlaksana 7.148.970 dosis atau setara 22,46 persen.
"Saya mengimbau kepada seluruh kepala daerah agar segera melakukan percepatan jumlah vaksinasi booster bagi masyarakat. Seluruh puskesmas harus menyediakan, jika ada kendala atau kekurangan vaksin segera melapor," kata Khofifah.
Baca Juga: Suhu di Jatim Lebih Dingin saat Malam dan Pagi, Ini Penyebabnya