Jadi yang Pertama Disuntik Vaksin di Jatim, Emil Sempat Tegang
Ilustrasi vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianti Dardak menjadi orang pertama di Jatim yang disuntik vaksin COVID-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (14/1/2021). Usai disuntik, Emil pun membagikan proses vaksinasi yang telah dijalaninya.
1. Tensi Emil di atas rata-rata, sempat tegang
Vaksinasi COVID-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (14/1/2021). Dok. Humas Pemprov JatimEmil mengatakan, sesaat sebelum divaksin dia harus cek kesehatan terlebih dahulu. Ternyata tensi darah mantan Bupati Trenggalek ini di atas rata-rata. Biasanya, tensi Emil hanya 110, tapi kali ini mencapai 133. Dia mengaku tegang ketika divaksin.
“Tadi waktu disuntik saya tidak melihat agar tenang karena melihat Pak Presiden suntik jadi tenang. Tapi tiba-tiba mbaknya ngomong kurang dalem, aduh mati saya,” ujarnya.
Baca Juga: Whisnu Protes Surabaya PPKM, Emil Dardak: Itu Sudah Perintah Pusat
2. Tidak alami gejala usai divaksin
Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)Meski begitu, suami Arumi Bachsin ini memastikan kalau proses vaksinasi terhadap dirinya berjalan lancar. Hingga 30 menit berlalu pascavaksinasi, Emil mengaku tidak mengalami keluhan efek samping maupun gejala lainnya.
“30 menit sudah berlalu. Alhamdulillah tidak ada gejala, kondisi baik. Saya ekspetasi lagsung muncul, tapi gak ada yang ngilu sampai sekarang,” kata dia.
3. Ajak masyarakat tidak takut divaksin COVID-19
Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)Emil pun berpesan kepada masyatakat agar tidak takut untuk vaksinasi COVID-19. Sebab, BPOM telah memastikan vaksin ini aman. Selama proses vaksinasi juga dilakukan berbagai prosedur pengecekan kesehatan sehingga proses vaksinasi berjalan lancar.
“Sebagai yang sudah mengalami, bagi yang takut disuntik nggak usah takut. Saya pernah diambil darah itu kan lebih terasa. Kalau ini cepat sekali dan gak terasa," beber dia.
"Sebelum kita ini banyak sekali yang mengikuti uji klinis tahap tiga. Jadi ini telah mengikuti proses yang sangat ketat sebelum BPOM mengeluarkan izin.,” pungkasnya.
Baca Juga: Emil Dardak Jadi Orang Pertama di Jatim yang Disuntik Vaksin
