Industri Baru akan Dibangun di Nganjuk, Ngawi, dan Madiun

Diharapkan dongkrak kesejahteraan warga di wilayah tersebut

Surabaya, IDN Times - Tiga industri baru akan dibangun di Jawa Timur (Jatim). Ketiganya berada di tiga kabupaten berbeda, yaitu Kabupaten Nganjuk, Madiun, dan Ngawi. Diharapkan tiga kawasan industri baru itu dapat mendongkrak potensi dan kesejahteraan di wilayah tersebut.

1. Saat ini masih terus dimatangkan

Industri Baru akan Dibangun di Nganjuk, Ngawi, dan MadiunKepala Dinas Perdagangan Jatim, Drajat Irawan saat diwawancara di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (6/2). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Pembangunan tiga kawasan industri baru itu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Jatim. Sekarang ini, rapat koordinasi (rakor) masih terus dibahas untuk mematangkan realisasinya.

“Sampai saat ini masih terus dilakukan upaya-upaya guna mempercepat pembangunan Kawasan Industri di masing-masing wilayah Kabupaten seperti Nganjuk, Ngawi, dan Madiun,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, Drajat Irawan.

2. Nganjuk direncanakan punya industri baru lebih dari 2 ribu hektare

Industri Baru akan Dibangun di Nganjuk, Ngawi, dan MadiunIlustrasi industri pabrik (IDN Times/Arief Rahmat)

Drajat menambahkan, kawasan industri di Nganjuk memiliki luas 2.091 hektare. Terletak di Kecamatan Rejoso, Nganjuk, Sukomoro, Lengkong dan Jatikalen. Sementara Ngawi seluas 1.460 hektare. Berlokasi di enam kecamatan, Pitu, Widodaren, Karangjati, Kasreman, dan Kedunggalar.

Namun pada tahap awal pembangunan industri di Ngawi akan dikonsentrasikan di Kecamatan Widodaren dan Karanganyar. Sedangkan kawasan industri Madiun akan berlokasi di Geger, Dolopo, Wungu, Wonosari dan Balerejo dengan luas 64,83 hektare.

Baca Juga: Tonton Start Up Di Sela Isolasi Mandiri, Khofifah Ingin Bikin Sandbox

3. Infrastruktur pendukung juga disiapkan

Industri Baru akan Dibangun di Nganjuk, Ngawi, dan MadiunIlustrasi Infrastruktur (Jalan Tol) (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain rakor untuk mematangkan realisasi, upaya yang dilakukan pemerintah provinsi (pemprov) ialah  memenuhi kebutuhan infrastruktur pendukung. Seperti menyiapkan pelebaran jalan guna mengakses jalan tol yang telah tersedia, penyediaan sistem penyediaan air minum (SPAM), penyediaan listrik, pembebasan lahan, dan penyediaan air baku.

“Seperti yang telah dipaparkan oleh Direktur Perwilayahan Industri, Kementrian Perindustrian, Bapak Ignatius Warsito bahwa Kawasan Industri tematik ini dapat dilaksanakan pada masing-masing kabupaten," kata Drajat.

"Karena setiap Kabupaten ini memiliki potensinya masing-masing, seperti Kawasan Industri 4.0, Agro, Teknologi dan Kawasan Industri Halal (KIH),” dia melanjutkan.

Baca Juga: Emil Beberkan Dapur Proyek KEK Singosari Malang 

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya