Hingga Februari 801 Warga Jatim Terserang DBD, 7 Orang Meninggal Dunia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pada musim penghujan tahun ini, pasien demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Timur (Jatim) terus meningkat. Dinas kesehatan (dinkes) mencatat selama Januari hingga Februari 2020 ada 801 kasus DBD. Sebanyak tujuh orang di antaranya meninggal dunia.
1. Terbanyak di Kabupaten Malang
Dari total 801 kasus DBD di Jatim, penderita terbanyak berada di Kabupaten Malang dengan total 103 orang. Kemudian, Trenggalek sebanyak 58 penderita, 57 pasien di Jember, 52 pasien di Probolinggo, dan Pacitan sebanyak 48 penderita DBD.
"Kasus DBD tertinggi di Jatim masih Kabupaten Malang, 103 pasien," ujar Kepala Dinkes Jatim Herlin Ferliana, Minggu (16/2).
2. Belum KLB karena secara periode masih rendang dibanding tahun lalu
Meski terus meningkat, jumlah penderita DBD di Jatim tahun ini terbilang turun. Pasalnya pada tahun lalu, jumlahnya lebih banyak. Yaitu 9.899 kasus dan 111 pasien meninggal dunia dalam periode yang sama, Januari hingga Februari 2019.
"Makanya, sekarang belum ada KLB (Kejadian Luar Biasa) DBD di Jatim, karena memang angka kasusnya masih rendah. Belum perlu ada status KLB," kata Herlin.
Baca Juga: Waspada DBD, Demam Tiga Hari Jangan Anggap Sepele
3. Imbau masyarakat cegah DBD
Tak lupa, Herlin mengimbau masyarakat berperan aktif mencegah DBD. Misalnya, membersihkan tempat-tempat yang kotor dan kumuh, menggalakkan program 3M plus.
"Yaitu menguras, mengubur, dan menutup wadah yang berpotensi menjadi sarang nyamuk," katanya.
4. Anjurkan pakai obat nyamuk
Selain itu, masyarakat juga bisa menggunakan obat pembasmi nyamuk. Misalnya mengusapkan lotion antinyamuk, membakar obat nyamuk, atau menaburkan bubuk abate di wadah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk.
"Dengan begitu, maka DBD bisa dicegah," pungkas Herlin.
Baca Juga: Waspada, Demam Berdarah Mengintai saat Pertengahan Musim Hujan