Hasil Olah TKP Ledakan Bom Bondet Pasuruan, Ada Bahan High Explosive
Polres Pasuruan rilis tersangka baru kasus bondet. Dok. Humas Polres Pasuruan.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pasuruan, IDN Times - Polisi telah menetapkan empat tersangka dalam kasus ledakan bom ikan alias bondet di Pasuruan. Keempatnya adalah Hofar dan anaknya Mat Sodiq yang tewas dalam ledakan, serta IF dan AR. IF merupakan istri Hofar, sementara AR adalah adik IF. Selain itu, hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan oleh Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur (Jatim) juga dibuka. Hasilnya, ditemukan adanya bahan dengan daya ledak tinggi atau high explosive.
1. Ditemukan ratusan casing detonator
Polres Pasuruan rilis tersangka baru kasus bondet. Dok. Humas Polres Pasuruan.Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo menjelaskan, hasil TKP bahwa didapatkan adanya satu lubang bekas titik pusat ledakan dengan ukuran diameter sekitar 50 cm, dan kedalaman 7 cm. Kemudian terindikasi postitif mengandung Lead Azida Pb(N3)2.
"Juga ditemukan ratusan casing detonator yang terbuat dari aluminium dengan panjang rata-rata 58,2 mm dan diameter rata rata 7,2 mm," ujarnya, Rabu (15/9/2021).
2. Ada serbuk putih dan kuning yang merupakan bahan peledak
Polres Pasuruan rilis tersangka baru kasus bondet. Dok. Humas Polres Pasuruan.Selain casing detonator, perwira dengan tiga melati emas itu juga menyampaikan kalau pihaknya menemukan barang bukti serbuk warna putih yang positif mengandung Pentaerytritol tetranitrate (PETN) dan Potassium Chlorat (KClO3) serta serbuk warna putih kekuningan yang positif mengandung Trinitro toluena (TNT).
Diketahui, PETN (Pentaerytritol tetranitrate), Potassium Chlorat (KCO3), TNT (Trinitro toluena ), Lead azide Pb(N3)2 ini termasuk termasuk jenis bahan peledak high explosive, sedangkan untuk Potassium Chlorat (KClO3) ini termasuk jenis bahan peledak low explosive.
"Lead azide Pb(N3)2 termasuk jenis bahan peledak high explosive yang sangat sensitif terhadap tekanan, gesekan, guncangan dan nyala api," jelas dia.
3. Ledakan dipicu gesekan dan tekanan
Polres Pasuruan rilis tersangka baru kasus bondet. Dok. Humas Polres Pasuruan.Terkait proses terjadinya ledakan, Sodiq menuturkan, secara teknis dapat berasal dari adanya perlakuan panas terhadap campuran bahan peledak isian detonator rakitan. Kemudian sumber dapat berasal dari impact, friksi, tekanan, nyala api atau jatuh saat pemindahan, pergeseran dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
"Karena jenis bahan peledak yang digunakan sebagai bahan isian detonator rakitan, terdiri dari campuran bahan peledak low explosive KClO3 (Kalium Klorat) dan high explosive, TNT (Tri Nitro Toluena), PETN (Pentaerythriol tetranitrate) dan Lead azide (Pb(N3)2)," pungkas dia.
Baca Juga: Ledakan Pasuruan, Dua Korban Tewas Jadi Tersangka
