H-4 Idulfitri, 11 Ribu Pemudik Dihalau Masuk ke Jatim

Diprediksi pemudik masuk Jatim akan terus meningkat

Surabaya, IDN Times - Polda Jawa Timur (Jatim) tetap menginstruksikan Polres jajarannya berjaga di pintu masuk perbatasan. Terlebih menjelang Hari Raya Idulfitri, volume pemudik yang nekat pulang kampung diprediksi akan meningkat.

1. Total ada 11.158 pemudik dihalau

H-4 Idulfitri, 11 Ribu Pemudik Dihalau Masuk ke JatimIlustrasi penjagaan arus mudik. IDN Times/Tunggul Damarjati

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut bahwa pemudik yang dihalau dan diminta putar balik di perbatasan Jatim sudah mencapai belasan ribu. Jumlah tersebut merupakan akumulasi sejak 24 April-19 Mei. Terdiri dari 2.681 sepeda motor, 8.094 mobil dan 383 truk hingga bus.

"Total kami sudah menghalau 11.158 kendaraan yang hendak masuk ke Jatim," ujarnya, Selasa (19/5).

2. Terbanyak di perbatasan Jateng-Jatim

H-4 Idulfitri, 11 Ribu Pemudik Dihalau Masuk ke JatimKabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menunjukkan barang bukti screenshoot unggahan tersangka di Facebook. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Lebih lanjut, terkait kendaraan yang dihalau terbanyak ialah dari arah Jawa Tengah (Jateng) ke Jatim. Tercatat ada 7.110 kendaraan diminta putar balik di pintu masuk Ngawi, baik melalui jalan tol maupun jalan arteri. Kemudian di Badegan, Ponorogo sebanyak 1.348 kendaraan dan di Cemoro Sewu, Magetan ada 855 kendaraan.

"Ada juga di Tuban sebanyak 735 kendaraan yang dihalau," ucap Trunoyudo. Selanjutnya di Cepu, Bojonegoro ada 619 kendaraan yang diputarbalikkan.

Baca Juga: Larangan Mudik Berlaku, 1.717 Kendaraan Ditolak Masuk ke Jatim

3. Di perbatasan Bali ada ratusan pemudik dihalau di Pelabuhan Banyuwangi

H-4 Idulfitri, 11 Ribu Pemudik Dihalau Masuk ke JatimSuasana Pelabuan Ketapang, Banyuwangi. IDN Times/Mohamad Ulil Albab)

Sedangkan untuk pintu masuk dari arah Bali masih ditemukan ratusan pemudik terjaring di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Totalnya mencapai 312 pemudik. Masih maraknya pemudik ini, Trunoyudo meminta masyarakat mematuhi aturan pemerintah.

"Demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dan melindungi keluarga di kampung halaman dari risiko penularan virus corona," dia menegaskan.

Baca Juga: Hendak ke Bangkalan, Tiga Bus Berisi Pemudik Terjaring di Tol Sumo

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya