Golkar Tunda SK Rekomendasi Machfud Arifin

Terus jadinya mau nyalonin siapa?

Surabaya, IDN Times - DPP Partai Golkar telah menurunkan Surat Keputusan (SK) rekomendasi untuk 8 Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) di kabupaten/kota Jawa Timur (Jatim), Minggu (12/7/2020). Yakni, Tuban, Lamongan, Gresik, Kabupaten Mojokerto, Ngawi, Kabupaten Kediri, Sumenep, dan Kota Pasuruan. Khusus Surabaya, ditunda terlebih dahulu.

"Ya khusus Pilkada Surabaya kami tunda dulu SK-nya," ujar Ketua DPD Golkar Jawa Timur (Jatim) Sarmuji saat di Hotel Luminor, Surabaya, Minggu malam (12/7/2020).

1. Karena Machfud Arifin belum ada pasangannya

Golkar Tunda SK Rekomendasi Machfud ArifinIlustrasi Pilwali Surabaya 2020 (IDN Times/Mardya Shakti)

Golkar sebenarnya sudah mempunyai jagoan di Pilwali Surabaya 2020. Ialah mantan Kapolda Jatim Irjen (purn) Machfud Arifin. Alasan utama partai berlambang pohon beringin ini tak kunjung menerbitkan SK rekomendasi dikarenakan Machfud belum mempunyai pendamping alias bakal calon wali kota.

"Karena Pak MA belum ada pasangannya, tentu kami tidak bisa mengeluarkan rekomendasi definitif," kata Sarmuji.

2. Rekomendasi kemungkinan turun apabila sudah berpasangan

Golkar Tunda SK Rekomendasi Machfud ArifinIlustrasi Pilwali Surabaya. IDN Times/Sukma Shakti

Bukan tidak mungkin, lanjut Sarmuji, Golkar juga akan menerbitkan SK rekomendasi untuk Machfud bersamaan dengan 8 bacakada lainnya di Jatim. Sebab, sejauh ini Golkar masih komitmen mengusung pria yang juga menjadi Ketua Tim Sukses Jokowi-Ma'ruf Amin wilayah Jatim di Pilres 2019 lalu.

"Kan sudah saya sampaikan tadi, bahwa seandainya Pak MA sudah memiliki wakil, beliau pasti dipanggil DPP di Jakarta untuk menerima surat rekomendasi," ucapnya.

"Ya, kita tunggu pak MA kapan seleksi wakilnya kelar," imbuh dia.

Baca Juga: Dukung Machfud, Golkar Tidak Menutup Peluang Pindah Koalisi

3. Golkar tawarkan dua kadernya ke Machfud

Golkar Tunda SK Rekomendasi Machfud ArifinIlustrasi Pilwali Surabaya. IDN Times/Sukma Shakti

Saat ini, Machfud masih terus mencari pasangannya untuk kontestasi Pilwali Surabaya 2020. 8 partai pengusungnya pun diberi kesempatan mengusulkan kadernya. Semua usulan tersebut akan disurvei elektabilitasnya. Kemudian Machfud mendapat hak memilih.

Nah, salah calon yang diusulkan Golkar untuk mendampingi Machfud ialah Ketua DPD Golkar Surabaya Arif Fathoni dan Wakil Ketua DPD Golkar Jatim Gus Hans.

"Nah, silakan satu calon diambil dan kami serahkan ke Pak MA untuk memilih sesuai hati nuraninya. Kalau pak MA memilih wakilnya dari Golkar, ya Alhamdullilah," ungkap Sarmuji.

4. Gus Hans lakukan pertemuan dengan Hasto di rumah La Nyalla

Golkar Tunda SK Rekomendasi Machfud ArifinIlustrasi Pilwali Surabaya. IDN Times/Sukma Shakti

Mengenai informasi yang beredar soal Gus Hans melakukan pertemuan dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Sarmuji tidak menampiknya. Namun, dia tidak bisa menjelaskan lebih rinci soal pertemuan tersebut. Sebab, dia tidak mengetahui persis konteksnya.

"Saya lihat sepertinya itu di rumah Pak Nyalla (La Nyalla Mattalitti). Kalau di rumah Pak Nyalla gak tahu, kemungkinan syukuran keluarganya atau orang punya hajat terus mengundang Pak Hasto dan Gus Hans kemudian bertemu di sana. Jadi, saya tidak bisa menjawab karena tidak tahu konteksnya," beber alumnus Universitas Jember tersebut.

Baca Juga: Pimpin Golkar Surabaya, Arif Fathoni: Kami Bukan Partai Oligarki

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya