Lumajang Diguncang Dua Kali Gempa pada Dini Hari, BMKG: Jenis Tektonik

Belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa

Lumajang, IDN Times - Gempa bumi mengguncang Lumajang pada Sabtu (7/5/2022) dini hari. Tepatnya, pukul 00.21 WIB. Berdasar data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berkekuatan magnitudo 3,6.

1. Jenis gempa tektonik

Lumajang Diguncang Dua Kali Gempa pada Dini Hari, BMKG: Jenis TektonikIlustrasi gempa bumi (IDN Times/Sukma Shakti)

BMKG memastikan bahwa gempa yang mengguncang bukanlah gempa vulkanik dari aktivitas gunung berapi. Diketahui di sekitar Lumajang terdapat gunung aktif, salah satunya Gunung Semeru. Namun, gempa bumi kali ini merupakan gempa tektonik.

"Gempa bumi tektonik. Episenter terletak pada koordinat 8.16 LS dan 113.10 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 14 km barat daya Lumajang pada kedalaman 10 kilometer," ujar Kasi Data dan Informasi BMKG Klas 1 Juanda, Teguh Tri Santoso saat dikonfirmasi IDN Times.

2. Gempa akibat aktivitas sesar lokal

Lumajang Diguncang Dua Kali Gempa pada Dini Hari, BMKG: Jenis TektonikIlustrasi gempa (IDN Times/Arief Rahmat)

Lebih lanjut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di Lumajang ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Merujuk peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa dirasakan di beberapa wilayah.

"Wilayah Pasirian, Pronojiwo, sendupuro, Candipuro, Pasrujambe dengan Skala Intensitas III - IV MMI. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," kata dia.

3. Ada gempa susulan berkekuatan magnitudo 3,3

Lumajang Diguncang Dua Kali Gempa pada Dini Hari, BMKG: Jenis TektonikIlustrasi gempa. (IDN Times/Arief Rahmat)

Hingga pukul 01.20 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan dengan kekuatan magnitudo 3,3. Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," pungkasnya.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya