Gelak Tawa Anak di Misa Natal Kuburkan Kenangan Pahit Bom Gereja SMTB
Perayaan Misa Natal khusus anak di Gereja SMTB Surabaya, Rabu (25/12). Dok. Kabid Karasulan SMTB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Tawa riang anak-anak menggema dari Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya, Rabu (25/12). Mereka tampak antusias mengikuti rangkaian Misa Natal khusus anak tahun ini. Keceriaan ini pun mengubur paksa kenangan kelam tragedi pahit bom bunuh diri pada 13 Mei tahun lalu.
1. Diikuti sekitar 1.000 anak
Perayaan Misa Natal khusus anak di Gereja SMTB Surabaya, Rabu (25/12). Dok. Kabid Karasulan SMTBSekitar 1.000 anak yang mayoritas memakai baju berwarna merah dan putih telah berkumpul di halaman gereja. Mereka berjalan berseiringan untuk ikut sesi ketiga Natal. Tepatnya pukul 10.00 WIB. Ada yang bersama saudaranya, ada juga yang masih didampingi orangtua.
Yang jelas raut wajah mereka terpancar bahagia. Tak ada perebutan tempat duduk di dalam gereja. Semuanya saling berbagi. Meski harus sedikit berdesak-desakan. Tapi Romo Tri Budi membuat gelak tawa sesekali keluar dari para anak-anak.
"Memang diharapkan suasananya meriah untuk anak-anak," ujar Kabid Karasulan Gereja SMTB, FX Ping Teja kepada IDN Times.
2. Romo sampaikan pesan rajin berdoa dan ibadah ke gereja
Suasana Misa Natal khusus anak di Gereja SMTB Surabaya, Rabu (25/12). Dok. Kabid Karasulan SMTBTak ada penyampaian yang berat disampaikan oleh Romo Tri Budi saat memimpin jalannya Misa Natal khusus anak. Ia justru mengajak semuanya menikmati suasana Natal. Tak lupa, ajakan rajin rajin berdoa dan ibadah ke gereja juga disuratkan.
"Memang dari Romo Tri Budi itu tadi dengan bahasa anak, bisa menggugah minat anak rajin berdoa dan ke gereja," kata Ping Teja.
3. Ada sesi berfoto dengan sinterklas
Seorang anak berfoto dengan sinterklas usai melaksanakan misa Natal khusus anak di gereja SMTB. Dokumentasi Kabid Kerasulan SMTB.Tak berhenti sampai di situ, usai Misa Natal, para anak-anak bergantian berswafoto dengan seseorang berkostum sinterklas. Terlihat juga orangtua yang membawa bayi dan meminta digendongkan sejenak kepada sinterklas.
"Ayo-ayo gantian," celetuk salah seorang anak yang minta segera foto bareng sinterklas.
Baca Juga: Kunjungi Gereja Santa Maria Tak Bercela, Soekarwo: Assalamualaikum
4. Berharap kondisi damai terus terjaga
Seorang anak berfoto dengan sinterklas usai melaksanakan misa Natal khusus anak di gereja SMTB. Dokumentasi Kabid Kerasulan SMTB.Ping Teja pun berharap, suasana damai terus memberkati pada Natal tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya. Ia tidak ingin peristiwa bom bunuh diri tahun lalu terulang. Ia ingin para jemaat bisa tenang dalam ibadah.
"Kami imgin semua normal seperti sedia kala. Bisa ibadah dengan tenang. Yang penting ada rasa aman," pungkasnya.
Baca Juga: Pagi Mencekam di Ngagel Jaya Utara
