Gegara Nobar Rekom PDIP, Forum Kader NU Minta PCNU Surabaya Dibekukan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Baru-baru ini beredar video viral beberapa Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya yang sedang nonton bareng (nobar) siaran langsung rekomendasi PDIP untuk Pilkada 2020. Salah satunya tentu saja Pilkada Surabaya. Forum Kader NU Surabaya pun mengecam nobar yang diselenggarakan di kantor PCNU Surabaya itu.
1. Forum Kader NU menduga PCNU Surabaya berafiliasi politik dengan Eri-Armuji
Ketua Forum Kader NU Surabaya Miftah Jauhari mengatakan, kecaman yang dilayangkan oleh pihaknya bukan semata-mata hanya karena aktivitas nobar saja. Melainkan juga adanya dugaan afiliasi politik antara PCNU Surabaya dengan salah satu paslon Pilkada Surabaya 2020.
"Beredarnya video euforia beberapa pengurus PCNU terkait kegembiraan yang berlebihan pada saat pengumuman hasil rekom cawali-cawawali oleh PDIP kepada Eri-Armuji," ujarnya, Minggu (6/9/2020).
2. Video buat kader NU Surabaya prihatin dan malu
Kegembiraan yang diluapkan dan direkam dalam video itu pun disesalkan oleh kader NU di Surabaya. Miftah menyebut ada yang prihatin sekaligus malu. Sebab, Kantor PCNU Kota Surabaya telah dijadikan aktivitas politik praktis.
"Dari situ ada komunikasi beberapa kader mulai IPNU, Ansor, NU ranting kecamatan kota untuk segera merapatkan dan membuat Forum Kader NU Surabaya," kata dia.
Baca Juga: Berharap Kemarau Panjang Berakhir, PCNU Magetan Gelar Salat Istisqa
3. Layangkan desakan kepada PWNU Jatim dan PBNU agar PCNU dibekukan
Forum Kader NU Surabaya, lanjut Miftah, mengutuk keras tindakan PCNU Surabaya, menyesalkan dan mengecam adanya peristiwa politik di Kantor PCNU Surabaya. Mereka menyayangkan adanya dugaan transaksi politik terkait rekomendasi PDIP.
"Karena ada capture bahwa Rais Suryah KH Mas Sulaiman Nur membubuhkan tanda tangan merekom Eri jadi calon wali kota PDIP," ungkapnya.
Forum Kader NU juga mengimbau seluruh kader supaya menyelamatkan kantor NU dan meminta PWNU Jatim serta PBNU segera membekukan kepengurusan PCNU Surabaya 2015-2020.
"Pernyataan ini kami kirim ke PWNU (Jatim). Rekaman (video) itu lampiran, tapi secara personal pengurus PWNU sudah tahu, kemudian pelangaran norma ini akan kami susun," tambah Miftah.
Baca Juga: PCNU Sampang Instruksikan Salat Gaib dan Tahlil untuk Mbah Moen