Gaya Politik Happy Cara Fauzi Dekati Gen Z

Nyanyi

Surabaya, IDN Times - Ratusan peserta tampak antusias mengikuti talkshow Gen-Z Memilih dengan tema 'Gaya Politik Gen-Z' di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial Hukum (FISH) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Rabu (7/6/2023). Menurut Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, gaya politik Gen-Z ialah politik happy.

Politik happy, kata Fauzi, dapat diimplementasikan melalui karya. Seperti halnya dirinya, Fauzi mengaku membuat lagu dengan judul 'Mencintai Tanpa Dicintai', lagu itu menjadi salah satu alat Fauzi untuk memikat anak muda. Dia ingin mematahkan anggapan, kalau kepala daerah yang merupakan produk partai politik tak melulu kaku. Tapi juga bisa luwes berkarya.

Selain karya, bupati yang kerap memakai blangkon ini juga memastikan kebijakan yang dibuat pro dengan rakyat utamanya anak muda yang merupakan milenial dan Gen-Z. Fauzi mengaku, ketika membuat kebijakan selalu berbasis pentahelix.

"Di Sumenep kita dorong berbasis pentahelix," ujarnya saat menjawab pertanyaan mahasiswa Unesa.

Fauzi bercerita sebelum membuat kebijakan layanan kesehatan gratis untuk pekerja lingkup nelayan, petani, tukang ojek, becak dan sejenisnya yang tidak punya BPJS. Dia pun mendorong agar dianggarkan. Fauzi kemudian memanggil akademisi untuk melakukan kajian.

"Setiap kebijakan yang kita lakukan dengan semua pihak. Kita undang akademisi terkait kajian aturannya. Kedua kita tidak langsung buat kebijakannya, pasti memerintahkan berangkat ke BPK untuk konsultasikan hasil kajian akademisi," kata dia.

Seiring dengan itu, dia memanggil kelompok yang akan diberikan layanan kesehatan gratis agar tahu akan ada program kesehatan gratis cukup membawa KTP ke faskes jika sakit. "Terakhir kita gaet media. Disosialisasikan lewat media. Dimasukkan juga ke DPRD. Kalah pro rakyat, DPRD pasti setuju," katanya.

Tak hanya kebijakan anggaran, Fauzi juga membeberkan kebijakan nonanggaran pun memakai cara pentahelix. "Contohnya bikin event. Kita menyerap aspirasi dari masyarakat. Setelah itu kita saring. Libatkan akademisi untuk kajiannya," kata dia.

"Kemudian libatkan pengusaha untuk menggelar event. Setelah clear panggil media. Diekspos besar-besaran," imbuh Fauzi.

Hal inilah yang disebutnya politik happy. "Kebijakan publik ini di dalam pemerintahan erat dengan politik. Namanya demokrasi itu politik. Namanya bupati memimpin birokrasi. Saya melihat sesuatu yang dibangun bersama itu jadi kekuatan," pungkas dia.

Baca Juga: Elektabilitas 3 Besar di Jatim: Khofifah, Emil, dan Fauzi

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya