Faktor Umur, Formasi Dokter Spesialis CPNS 2019 di Jatim Minim Pelamar

Surabaya IDN Times - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur (Jatim), Anom Surahno menyebut formasi dokter spesialis masih minim pelamar pada CPNS 2019. Bahkan, dokter spesialis rehabilitasi fisik tidak ada peminatnya sama sekali.
1. Batas usia jadi kendala
Minimnya pelamar pada formasi tersebut diduga karena batas usia masih belum terjangkau. Padahal, batasan pelamar dokter spesialis tahun ini sudah dinaikan menjadi 40 tahun. Sebelumnya, 35 tahun.
"Rehabilitasi fisik itu (CPNS tahun lalu) ada, tapi ya nol. Mungkin usianya bisa lebih dari 40 tahun," ujar Anom, Jumat (29/11)
2. Dokter spesialis lainnya juga sepi peminat
Selain dokter spesialis rehabilitasi fisik, formasi yang sedikit peminatnya adalah dokter spesialis kulit dan kelamin. Kemudian dokter spesialis radiologi, guru mekanisme pertanian, serta guru produksi grafika.
"Masing-masing hanya terisi satu orang. Hanya dokter spesialis dari empat lowongan yang kebutuhannya dua dokter, sedangkan lainnya satu orang," katanya.
Baca Juga: Pelamar CPNS Pemprov Jatim Turun, Rupanya Terkendala IPK
3. Pelamar tetap harus lolos seleksi sesuai aturan
Meski pelamarnya minim, bukan berarti otomatis diterima. Mereka harus dapat melampaui ambang hatas nilai atau passing grade sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 24 Tahun 2019.
Untuk tiga kategori yang diujikan, yakni Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Ambang batas nilai kelulusan untuk TKP menjadi 126; TIU, 80; dan TWK, 65.
4. Guru Bahasa Inggris terbanyak
Terlepas dari sejumlah formasi yang sepi peminat, Guru Bahasa Inggris paling banyak peminat dengan jumlah pendaftar 5418 orang. Diikuti guru matematika sebanyak 3396 orang, guru ekonomi 3269 orang, instruktur 3015 orang, dan guru agama Islam 2515 orang.
"Guru bahasa inggris yang terbanyak pelamarnya," pungkasnya.
Baca Juga: Segini Gaji Awal yang Kamu Dapat Jika Lolos CPNS