Fadly, Alumnus Unair yang Ikut Terbang Bersama Sriwijaya Air SJ182

Fadly merupakan ekstra kru di pesawat itu

Surabaya, IDN Times - Seorang ekstra kru Pesawat Sriwijaya Air SJ182, Fadly Satrianto ternyata merupakan alumnus Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (Unair) angkatan 2011. Rektor Unair, Prof. M. Nasih pun mengucapkan duka cita mendalam.

"Rektor dan civitas akademika Universitas Airlangga berbela sungkawa atas gugurnya saudara kita Fadly Satrianto SH," ujarnya tertulis, Minggu (10/1/2021).

1. Fadly aktif di BEM, lulus 3,5 tahun

Fadly, Alumnus Unair yang Ikut Terbang Bersama Sriwijaya Air SJ182Rektor Unair Profesor Nasih. (IDN Times/Fitria Madia)

Nasih juga membenarkan kalau Fadly ialah alumnus FH Unair angkatan 2011. Fadly dikenal aktif berorganisasi selama menjadi mahasiswa. Dia pernah ikut Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) periode 2013-2014. Dia tergolong mahasiswa dengan masa tempuh studi yang cepat.

"Menyelesaikan pendidikannya 3,5 tahun pada program studi Ilmu Hukum tahun 2015," kata Nasih.

2. Lulus dari Unair lanjut sekolah penerbangan dan kerja di NAM Air

Fadly, Alumnus Unair yang Ikut Terbang Bersama Sriwijaya Air SJ182Rektor Unair Prof Nasih. IDN Times/Fitria Madia

Nasih menambahkan, setelah lulus dari Unair, Fadly langsung meneruskan studi di sekolah penerbangan. Saat ini statusnya bekerja di NAM Air yang merupakan anak perusahaan dari Sriwijaya Air. Seharusnya, Fadly dijadwalkan akan menerbangkan pesawat dari Pontianak ke Solo, hari ini, 10 Januari 2021.

"Tapi Alm. Fadly juga salah satu penumpang atau kru yang bertolak dari Jakarta ke Pontianak dengan menggunakan Sriwijaya Air SJ182 bersama 5 rekan NAM Air lainnya," jelas Nasih.

Baca Juga: Anak dan Cucunya di Sriwijaya Air SJ 182, Nanik Berharap Ada Keajaiban

3. Proses pencarian terus dilakukan

Fadly, Alumnus Unair yang Ikut Terbang Bersama Sriwijaya Air SJ182Grafis jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dengan nomor kode SJY 182. (IDN Times/Arief Rahmat).

Seperti diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ182 dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak mengalami kecelakaan, Sabtu (9/1/2021). Sesaat setelah terbang, pesawat tersebut hilang kontak dengan menara kontrol.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu total membawa 12 kru dan 50 penumpang, 7 di antaranya anak-anak dan 3 lainnya bayi. Hingga saat ini, badan pesawat masih terus dicari di Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

https://www.youtube.com/embed/WRSkrPpQFx4

Baca Juga: Profil Sriwijaya Air, Maskapai yang Tiru Visi Kerajaan Sriwijaya

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya