Emil Optimis Angka Stunting di Jatim Turun Dua Persen pada 2020

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) optimis angka anak penderita stunting bisa turun dua persen pada 2020 mendatang. Mereka menyebut angka penderitanya terus menurun dari tahun ke tahun.
1. Enam tahun terakhir angka stunting di Jatim turun
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak membeberkan, jumlah stunting di Jatim selama 2013-2019 menurun tiga persen lebih. Yakni dari angka 35 persen lebih menjadi 32 persen.
"Karena kita melakukan intervensi secara langsung maupun tidak langsung," ujarnya saat gelar seminar bebas stunting di Gedung Negara Grahadi, Senin (23/12).
2. Fokus tangani stunting di 12 kabupaten
Ke depan, pemprov memfokuskan penurunan penderita stunting di 12 kabupaten. Langkah yang diambil yaitu memberikan bantuan gizi kepada ibu hamil dan balita. Bantuan akan disalurkan pemprov didampingi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Ini untuk memastikan juga kondisi lingkungannya juga layak sehingga penanganan kita tidak parsial," kata Emil.
Baca Juga: Fasilitas Air Bersih Tidak Merata Picu Stunting di Kabupaten Madiun
3. Jangkauan penanganan bisa diperluas lagi dengan cara membuat Perda
Mantan Bupati Trenggalek ini menambahkan, pada tahun 2020, Pemprov Jatim berencana meningkatkan jangkauan lokus. Salah satu yang didorong ialah membuat peraturan daerah yang melibatkan kabupaten hingga desa.
"Langkah-langkah yang dilakukan 12 kabupaten ini sangat komprehensif bahkan sampai ada peraturan daerah di tingkat kabupaten untuk bisa melibatkan desa," jelas Emil.
Suami Arumi Bachsin ini juga berharap Fatayat, Muslimat, dan Nahdlatul Ulama yang hadir dalam seminar bisa menjadi relawan. Sehingga pencegahan stunting dapat dilakukan sedini mungkin.
Baca Juga: 15 Ribu Anak Surabaya Stunting, Pemkot Turunkan Satgas ke Kelurahan