Dua Pasien COVID-19 Mutasi Baru di Jatim Kondisinya Stabil

Semoga cepat sembuh dan tidak menular ya...

Surabaya, IDN Times - Dua pasien Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terinfeksi COVID-19 varian baru masih dirawat di Rumah Sakit Indrapura Lapangan (RSLI) Surabaya. Keduanya tercatat masuk RSLI sejak Selasa (11/5/2021) pekan lalu.

"Masuk tanggal 11, keesokan harinya langsung kita kirim sampelnya ke ITD dan Balitbangkes di Jakarta," ujar Penanggung Jawab RSLI, Laksamana Pertama TNI I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara, Selasa (18/5/2021).

Baca Juga: Menkes Sebut 2 Mutasi COVID-19 dari Afrika dan Inggris Masuk Jatim

1. Kedua pasien diisolasi tersendiri

Dua Pasien COVID-19 Mutasi Baru di Jatim Kondisinya StabilIlustrasi ruang isolasi pasien COVID-19. (ANTARA FOTO/Jojon)

Saat ini, kata Nalendra, kedua pasien menjalani perawatan. Mereka diisolasi di ruangan yang berbeda dengan PMI lainnya yang juga positif COVID-19. "Kita pisahkan dengan teman-teman yang dulu. Kita pisahkan tersendiri," katanya.

"Tujuannya untuk mencegah terjadi penularan yang kita takutkan dan resikonya juga berat," dia melanjutkan.

Baca Juga: Waspada! Mutasi COVID-19 dari India dan Afrika Selatan Sudah Masuk RI

2. Pasien dalam kondisi stabil, rutin dicek dan ditunggu sampai hari ke 14

Dua Pasien COVID-19 Mutasi Baru di Jatim Kondisinya StabilIlustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Terkait kondisi pasien, Nalendra memastikan keduanya stabil. Sebab, daya tubuh pasien sangat baik. "Alhamdulillah sekarang mereka ada yang negatif dua kali pemeriksaannya, tetapi kita menunggu sampai hari ke 14," ungkap dia.

Baca Juga: COVID-19 dari Kongo di Mojokerto Berjenis B117, Pasien Sudah Sembuh

3. Pesan disiplin prokes, sudah siapkan antisipasi jika ada varian baru

Dua Pasien COVID-19 Mutasi Baru di Jatim Kondisinya StabilIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Jojon)

Tak lupa, Nalendra berpesan kepada masyarakat untuk terus patuh protokol kesehatan. Karena sekarang ini vaksinasi COVID-19 masih dalam proses. Kekebalan kelompok secara keseluruhan belum terbentuk. Pihaknya tidak ingin kejadian di India terjadi di Indonesia.

"Apa yang bisa kita dapatkan dari India adalah mereka abai dengan protokol kesehatan. Karena mereka euforia dalam kondisi sudah divaksin dan masa bodoh," ucapnya.

"Jadi 70 persen mereka lakukan vaksinasi. Ada varian baru terus abai ya dampaknya seperti itu. Kita tidak menginginkan itu, makanya ada varian baru seperti ini apa yang kita lakukan? Teman-teman di sini membuat protokol kesehatannya, panduan klinisnya ada kita buat, sehingga ada varian baru langkah-langkahnya sudah ada semuanya," Nalendra memungkasi.

Baca Juga: Cegah Covid-19 Varian Baru, PMI Positif di Jatim Diteliti

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya