Disbudpar Jatim Terima Laporan Wisatawan Mancanegara Plesiran ke Bromo

Padahal, Bromo masih dibuka untuk wisatawan lokal saja

Surabaya, IDN Times - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur (Jatim), Sinarta menerima laporan adanya wisatawan asing atau mancanegara yang berkunjung ke Gunung Bromo. Padahal, objek wisata yang terletak di empat wilayah kabupaten, Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang itu baru dibuka.

1. Masih dalam penyelidikan

Disbudpar Jatim Terima Laporan Wisatawan Mancanegara Plesiran ke BromoTangkapan gambar instagram story yang menunjukkan seorang turis nekat lompat pagar pembatas kawasan Bromo. Dok/TNBTS

Disbudpar Jatim pun langsung menyelidiki adanya laporan tersebut. Sinarta menduga, wisatawan mancanegara itu sudah lama bekerja di Indonesia. Kemudian ketika virus SARS CoV-2 merebak pada Maret lalu, dia tinggal di Bali. Sebab, sampai sekarang menurutnya kran pintu masuk wisatawan mancanegara belum dibuka.

"Saya kemarin kaget dapat laporan dari Bromo ternyata ada wisatawan asing. Saya ingin tahu, nanti saya konfirmasi, itu dari Bali yang tidak bisa pulang atau perjalanan langsung. Pengunjung ini bisa jadi dia domisili Bali, dengan kondisi seperti ini dia ingin wisata ke mana-mana. Jadi begitu. Ekspatriat ya juga bisa," ujarnya, Senin (28/9/2020).

2. Wisata di Jatim mulai bergeliat

Disbudpar Jatim Terima Laporan Wisatawan Mancanegara Plesiran ke BromoInstagram/tnbromotenggersemeru

Secara perlahan, pariwisata Jatim memang mulai bergeliat. Sekitar 960 lebih objek wisata telah dibuka oleh Disbupar. Semuanya wajib menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat. Memakai masker, penyediaan wastafel, hand sanitizer hingga pembatasan jumlah wisatawan.

"Memang tidak bisa cepat, karena setiap tujuan wisata itu membatasi 20 persen lalu dievaluasi, kemudian ditingkatkan 30-40 persen lalu dievaluasi. Melihat perkembangan COVID-19 di daerah masing-masing," kata Sinarta.

Baca Juga: Liburan ke Bromo, 10 Potret Romantis Syahrini dan Reino Barack

3. Ajak patuhi protokol kesehatan

Disbudpar Jatim Terima Laporan Wisatawan Mancanegara Plesiran ke BromoInstagram/tnbromotenggersemeru

Lebih lanjut, Sinarta berharap, baik wisatawan maupun pengelola tempat wisata tidak lengah terhadap COVID-19. Protokol kesehatan harus ditegakkan secara ketat. Penyebaran virus corona itu belum berhenti, karenanya kewaspadaan tetap dilakukan.

"Tidak boleh lengah, tim evaluasi kami dorong. Jangan ada klaster di wilayah pariwisata," pungkasnya.

Baca Juga: Selebgram Lompat Pagar Kawah Bromo Demi Konten, TNBTS Angkat Suara

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya