Dindik Jatim Pastikan UN Diganti dengan Asesmen Nasional Tahun 2021

Siswa dan sekolah harus cepat beradaptasi

Surabaya, IDN Times - Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur (Jatim) wilayah Surabaya-Sidoarjo, Lutfi Isa Anshori mengatakan, Ujian Nasional (UN) secara resmi diganti dengan Asesmen Nasional (AN) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 2021. Ada tiga instrumen, Asesmen Kompetensi Minimal (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.

“Setiap sekolah akan mewakilkan 40 siswanya yang sebelumnya telah dipilih secara acak oleh Kemendikbud melalui Data Pokok Peserta Didik (Dapodik),” ujar Lutfi.

1. AKM dan Survei Karakter diterapkan pada kelas XI, kelas XII USP BKS

Dindik Jatim Pastikan UN Diganti dengan Asesmen Nasional Tahun 2021Ilustrasi (IDN Times/Aan Pranata)

AKM dan Survei Karakter, kata Lutfi, akan diikuti kelas XI untuk SMA/SMK dan Madrasah Aliyah (MA). Sementara untuk kelas XII akan mengikuti Ujian Satuan Pendidikan Berbasis Komputer dan Smartphone (USP BKS).

“Ini merupakan sesuatu yang baru, jadi kami buat uji coba di masing-masing sekolah sebanyak 5 siswa,” kata dia, Rabu (13/1/2021).

2. Bertujuan melihat kondisi sekolah

Dindik Jatim Pastikan UN Diganti dengan Asesmen Nasional Tahun 2021Ilustrasi (ANTARA FOTO/Emir Fajar Saputra)

Lebih lanjut, pelaksanaan AKM dan Survei Karakter ini bertujuan untuk melihat kondisi sekolah. Nantinya, dari hasil ini akan diketahui proses pembelajaran di sekolah dan kenyamanan belajar siswa melalui skor AKM yang didapat.

"Kegiatan ini juga sebagai dasar pemetaan pendidikan. Untuk soal-soalnya nanti, bentuknya seperti soal-soal cerita yang meliputi aspek nalar, numerik, literasi. Modelnya seperti UN berbasis online. Bedanya, kalau UN untuk semua siswa, tapi ini hanya 40 siswa,” ucap Lutfi.

Baca Juga: PTM di Surabaya dan Sidoarjo Belum Pasti, Dindik Tunggu Juknis

3. Sekolah diminta siapkan diri secara matang

Dindik Jatim Pastikan UN Diganti dengan Asesmen Nasional Tahun 2021Ilustrasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman

Lutfi mengingatkan, supaya  sekolah menyiapkan secara matang pelaksanaan AKM. Sebab, hasil skor AKM akan menyangkut pada rangking dan indeks sekolah. Kemudian dipilih secara acak lewat Dapodik sekolah tidak tahu mana siswanya yang akan mengikuti AKM.

"Apakah dia yang mampu secara akademik atau di bawah rata-rata akademik. Jadi memang harus dimatangkan persiapannya, sekolah harus mencari info modelnya AKM bagaimana dan menggelar try out, karena uji coba akan dilaksanakan sekitar April atau Mei,” jelasnya.

Baca Juga: Gantikan UN, Asesmen Nasional Akan Disosialisasikan Lebih Masif

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya