Dear Penyintas, 574 Pasien COVID-19 Surabaya Butuh Plasma Konvalesen

Yang bisa dilayani rata-rata 30-40 orang per hari

Surabaya, IDN Times - Tingginya kasus COVID-19 membuat permintaan plasma konvalesen terus meningkat. Hal tersebut diakui oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya. Namun permintaan itu belum terlayani lantaran stoknya masih kosong.

1. Ada 574 permintaan belum terlayani

Dear Penyintas, 574 Pasien COVID-19 Surabaya Butuh Plasma KonvalesenSalah satu personel Palang Merah Indonesia memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang terdampak gempa di Sulawesi Barat. (Dok. Palang Merah Indonesia)

Kabag Pelayanan dan Humas PMI Surabaya, Martono Adi membeberkan, data yang masuk hingga Selasa (6/7/2021), ada sebanyak 574 permintaan plasma konvalesen. Dari jumlah tersebut, kata dia, sama sekali belum terlayani.

"Karena ketersediaan plasma memang masih kosong," ujarnya, Rabu (7/7/2021).

2. Akui permintaan meningkat tajam

Dear Penyintas, 574 Pasien COVID-19 Surabaya Butuh Plasma KonvalesenPerawat menunjukan plasma konvalesen milik pasien sembuh COVID-19 di Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

Lebih lanjut, Martono menyampaikan permintaan plasma konvalesen ini dari berbagai golongan darah. Ia merinci sebanyak 138 golongan darah A, 187 golongan darah B, 62 golongan darah AB, dan 187 permintaan sisanya darah golongan O.

"Permintaan plasma konvalesen meningkat tajam, sementara yang bisa dilayani rata-rata 30-40 orang per hari, itupun kalau ada pendonor," kata dia.

"Jumlah yang sudah terlayani dengan yang belum terlayani sangat tidak signifikan. Kami masih terus berupaya, agar bisa memenuhi permintaan plasma konvalesen dari masyarakat," Martono menambahkan.

Baca Juga: Terapi Plasma Konvalesen untuk COVID-19 Tidak Efektif? Ini Faktanya

3. Jemput bola cari plasma konvalesen

Dear Penyintas, 574 Pasien COVID-19 Surabaya Butuh Plasma KonvalesenPerawat menunjukan darah milik pasien sembuh COVID-19 untuk dijadikan sampel plasma konvalesen di Unit Donor Darah (UDD) PMI DKI Jakarta, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

Berbagai cara dan upaya dilakukan PMI Surabaya agar bisa melayani permintaan plasma konvalesen. Seperti meminta langsung ke penyintas, bekerjasama dengan BUMN, hingga menggelar sayembara sebesar Rp250 ribu kepada para pendonor plasma konvalesen. Namun hasilnya belum maksimal.

"Kami harap Pemprov Jatim dan Pemkot Surabaya juga ikut membantu mengadakan pendonor plasma seperti tahun lalu. Mudah-mudahan permintaan plasma dapat segera terpenuhi," pungkasnya.

Baca Juga: Ini 6 Hal yang Perlu Kamu Tahu seputar Plasma Konvalesen 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya