Data Gugus Tugas: Hingga 9 Juli, 295 Nakes di Jatim Terpapar COVID-19

23 di antaranya meninggal dunia

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 295 tenaga kesehatan (nakes) terdiri dari dokter, perawat hingga bidan di Jawa Timur (Jatim) terkonfirmasi positif COVID-19. Hal itu disampaikan oleh Ketua Tim Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 dr. Kohar Hari Santoso.

1. Sebanyak 23 nakes meninggal, 188 sembuh, 84 dirawat

Data Gugus Tugas: Hingga 9 Juli, 295 Nakes di Jatim Terpapar COVID-19Ilustrasi tenaga kesehatan. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Kohar mengatakan, data tersebut merupakan catatan hingga 9 Juli 2020. Dari jumlah tersebut, sebanyak 23 nakes meninggal dunia akibat infeksi virus corona. Sedangkan 188 lainnya sudah dinyatakan sembuh.

"Sisanya yang masih dalam perawatan sebanyak 84 orang," ujarnya, Selasa (14/7/2020).

2. Gugus Tugas mencatat ada 78 dokter terpapar COVID-19

Data Gugus Tugas: Hingga 9 Juli, 295 Nakes di Jatim Terpapar COVID-19Ilustrasi dokter menggunakan masker (Unsplash.com/Ashkan Forouzani)

Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim ini tidak merinci jumlah tiap profesi yang terpapar virus corona. Dia hanya menyebut bahwa ada 78 dokter positif COVID-19. Sebanyak 11 dilaporkan meninggal dunia. Serta, 47 dokter dinyatakan sembuh.

"Kami ingin klarifikasi juga dari teman-teman. Mungkin ada data dari IDI (Ikatan Dokter Indonesia), PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) atau yang lainnya. Barangkali mereka punya data lebih valid lagi," kata dia.

Baca Juga: Bertambah Lagi, Ini Daftar Dokter di Jatim yang Gugur karena COVID-19

3. Tidak semua terpapar ketika tangani COVID-19

Data Gugus Tugas: Hingga 9 Juli, 295 Nakes di Jatim Terpapar COVID-19Ilustrasi virus corona. Dok. IDN Times

Berdasarkan data yang diterima Kohar, para nakes yang terinfeksi COVID-19 tidak semuanya bertugas di instalasi khusus pasien COVID-19. Justru banyak yang tertular di tempat lain. Bahkan, ada yang terjangkit virus ini di tempat praktiknya sendiri.

"Beberapa setelah kami tracing lebih jauh, ternyata banyak dokter yang tidak menangani COVID-19 semata. Tetapi ada di beberapa tempat, jadi mungkin kelolosan, ternyata dari pasien yang diperiksa atau yang konsultasi di tempat mereka (dokter)," jelas Kohar.

Baca Juga: 135 Nakes Terinfeksi COVID-19 di Jatim, Rumah Sakit Kewalahan

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya