Dapat Penghargaan PBB Palsu, Begini Respons Ipda Rochmat

Surabaya, IDN Times - Anggota Detasemen C Pelopor Satuan Brimob Polda Jawa Timur, Ipda Rochmat Tri Marwoto mendapat penghargaan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Diketahui, penghargaan tersebut palsu setelah PBB melayangkan surat tidak memberi apapun.
Meski begitu, Rochmat tidak akan melaporkan Mantan Staf United Nations Information Centre (UNIC) Lexy Leodewyk Pasulatan yang memberinya penghargaan di Madiun.
1. Penerima penghargaan palsu tak mau meributkan masalah ini
Rochmat meminta agar masalah ini tidam dibuat berkepanjangan. Dia mengimbau agar polisi fokus mengatasi kejahatan saja dari pada meributkan soal penghargaan palsu. "Begini, karena saya pribadi cari kedamaian saja, karena di luar sana koruptor miliaran yang mengganggu masyarakat masih banyak," ujarnya saat di Mapolda Jatim, Kamis (18/10).
Baca Juga: Inspiratif! Martha Tilaar Raih Pengakuan dari PBB
2. Bagi Rochmat, penghargaan palsu ini menjadi masalah sepele
Rochmat melihat permasalahan ini manjadi hal yang sepele. Sebab, dia ingin fokus pada kesejahteraan 79 anak didiknya. Tak lupa, juga menjalankan tugasnya sebagai aparat penjaga keamanan. "Kok hal sepele dibesarin-besarin, yang penting anak saya bisa sejahtera damai. Mending saya nangkapin koruptor dan penjahat di bumi ini aja, sudah," tambahnya.
3. Diberi penghargaan palsu, Rochmat tak kecewa
Rochmat menambahkan, kalau dirinya tak pernah berharap penghargaan apapun. Dia menegaskan akan tetap mengasuh anak didik serta membinanya tanpa berharap penghargaan dari pihak manapun. "Saya perasaan pribadi tidak kecewa karena itu tidak keinginan kami, saya tidak kecewa atau sedih. Yang penting saya membina atau mengasuh anak-anak," pungkasnya.
Baca Juga: PBB Bantah Beri Penghargaan pada Ipda Rochmat di Madiun