Dampingi Sholeh, Taufik Monyong: Saya Diketawain Pakde Karwo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Taufik Hidayat alias Taufik Monyong sempat dilema sebelum akhirnya memberanikan diri maju Pilwali Surabaya untuk mendampingi M. Sholeh dari jalur independen. Sebab, Taufik Monyong masih tercatat sebagai kader Partai Demokrat Jatim.
Meski begitu, niatannya itu tak terbendung lagi. Dia bersama Sholeh sudah mendaftar ke KPU Surabaya, Minggu (23/2).
Bahkan, Taufik Monyong mengaku sudah pamit ke mantan Ketua DPD Demokrat Jatim yang kini menjabat Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Soekarwo alias Pakde Karwo.
1. Mengaku disurati DPP Demokrat agar tidak maju
Taufik mengaku, dirinya sempat mendapat surat dari DPP Partai Demokrat ihwal niatan maju di Pilwali Surabaya melalui jalur indenpenden. Dia pun menegaskan bahwa tidak pernah maju atas inisiatif sendiri, melainkan diminta langsung oleh Sholeh.
"Saya disurati pusat untuk tidak maju (Pilwali Surabaya). Saya diminta mendampingi saja, ini permintaan Mas Sholeh," ujarnya seusai mendaftar ke KPU Surabaya, Minggu (23/2).
2. Tapi tetap mendaftar dan pamit ke Pakde Karwo
Ketika diminta oleh Sholeh, Taufik tidak langsung mengiyakan. Dia memikirkannya secara matang-matang dan sempat pamit kepada Pakde Karwo. Sewaktu pertama pamit, pria yang lebih dikenal sebagai budayawan ini pun ditertawakan oleh Pakde Karwo.
"Saya diketawain (oleh Pakde Karwo), saya jelasin kalau Mas Sholeh minta saya mendampinginya," katanya.
Baca Juga: Pilih Hari Terakhir, Sholeh-Taufik Siapkan 160 ribu KTP Dukungan
3. Taufik Monyong sebut Pakde Karwo akhirnya setuju
Selanjutnya pada pertemuan kedua dan ketiga, Taufik mengaku ditanya oleh Pakde Karwo terkait keseriusannya mendaftar sebagai bacawawali Kota Surabaya dari jalur independen. Dia pun dengan tegas menjawab siap.
"Kemudian pakde dalam konteks itu mengiyakan (setuju). Saya ketemu langsung dua sampai tiga kali (dengan Pakde Karwo)," tambah Taufik.
4. Akan perhatikan masyarakat terpinggirkan
Ke depan, apabila pendaftarannya bisa lolos dan benar menjadi kontestan Pilwali Surabaya 2020, Taufik akan berupaya lebih memperhatikan seni dan budaya di Kota Pahlawan. Ia juga akan merangkul masyarakat terpinggirkan, seperti tukang becak, pedagang kaki lima, pedagang pasar, seniman jalanan, dan lainnya.
"Saat ini dukungan e-KTP yang kami kumpulkan sebanyak 194 ribu, mayoritas dari mereka (masyarakat terpinggirkan)," pungkasnya.
Baca Juga: Pilwali Surabaya: Naik Bentor, Sholeh-Taufik Monyong Daftar ke KPU