Cuaca Ekstrem Ancam Jatim hingga Awal Februari

Awasi 7 DAS rawan bencana

Surabaya, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Klas I Juanda memprediksi akan ada peningkatan cuaca ekstrem selama satu pekan ini di beberapa wilayah Jawa Timur (Jatim). Yakni dalam kurun waktu 27 Januari 2023 - 2 Februari 2023.

1. Berpotensi sebabkan bencana hidrometeorologi

Cuaca Ekstrem Ancam Jatim hingga Awal FebruariIlustrasi banjir (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan analisis iklim yang dilakukan oleh BMKG diketahui adanya pola tekanan rendah di Australia bagian Barat yang mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan angin di wilayah Jatim. Hal ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif.

Potensi cuaca ekstrem yang disebabkan oleh aktifnya La Nina, Gelombang Rossby, dan Gelombang Kelvin di wilayah Jatim dapat meningkatkan potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti genangan air, banjir, banjir bandang, puting beliung, hujan es, maupun tanah longsor di wilayah dataran tinggi.

Baca Juga: Tak Hanya Ketua, Wakil Ketua DPRD Jatim Juga Diperiksa KPK

2. Mulai dari Surabaya hingga Pacitan

Cuaca Ekstrem Ancam Jatim hingga Awal FebruariGemerlap Kota Surabaya tampak dari udara. (Dok. Diskominfo Surabaya)

Dari data yang diberikan oleh BMKG ada beberapa wilayah di Jatim yang diprediksi mengalami cuaca ekstrem. Antara lain  Kota Surabaya, Mojokerto, Kota Mojokerto, Gresik, Lamongan, Tuban, Jombang, Nganjuk, Madiun, Kota Madiun, Ngawi, Magetan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Kota Blitar, Kediri, Kota Kediri, Malang, Kota Malang dan Kota Batu.

Selain itu juga di Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Probolinggo, Kota Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Banyuwangi, Situbondo, Bangkalan, Pamekasan, Sampang, Sumenep, Sidoarjo, Bojonegoro, Ponorogo, dan Pacitan.

Baca Juga: Periksa 4 Pimpinan DPRD, KPK Usut Pencairan Dana Hibah Provinsi Jatim

3. Bentuk posko, awasi 7 DAS dan kerahkan Tagana

Cuaca Ekstrem Ancam Jatim hingga Awal FebruariTim Srikandi BPBD Jatim di Dapur Umum SMPN 1 Candipuro Lumajang. Dok. Humas Pemprov Jatim.

Pemprov Jatim melakukan langkah-langkah antisipasi cuaca ekstrem dan potensi bencana hidrometeorologi. Salah satunya dengan membentuk Posko Bencana Alam Jatim yang terdiri dari berbagai unsur stakeholder teknis terkait.

Begitu pula di Daerah Aliran Sungai (DAS), Pemprov menyiapkan langkah mitigasi bencana dengan memasang early warning system. Khususnya di tujuh DAS yakni Sungai Bengawan Solo, Sungai Welang Rejoso, Sungai Brantas, Sungai Madura, Sungai Pekalen Sampean, Sungai Bondoyudo Bedadung, dan Sungai Baru Bajulmati.

"Kami juga meminta petugas Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk siap siaga menghadapi cuaca ekstrem dan potensi terjadinya bencana di wilayah Jatim. Mari bersama-sama kita  waspada dan siaga agar bisa melewati kondisi ini dengan baik," ujat Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Minggu (29/1/2023).

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya