Cakupan Lumbung Pangan Jatim Diperluas ke Lima Daerah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Program sembako murah dengan bebas ongkos kirim (ongkir), Lumbung Pangan Jatim diperluas ke lima daerah. Sebelumnya cakupannya hanya berada di Surabaya Raya yakni Surabaya, Sidoarjo dan Gresik. Kini mulai pekan ketiga Juni ini, Lumbung Pangan Jatim hadir di Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten dan Kota Pasuruan, serta Kabupaten Bangkalan.
1. Lebih mudah beli sembako murah
Adanya Lumbung Pangan Jatim ini tentunya dapat mempermudah warga Mojokerto, Pasuruan, dan Bangkalan dalam berburu sembako murah. Mereka hanya cukup memesan online via website maupun lewat WhatsApp (WA). Sistemnya bayar di tempat dengan fasilitas gratis biaya pemesanan alias gratis ongkir.
“Ini merupakan inovasi perluasan jangkauan layanan dari kami untuk warga masyarakat Jawa Timur. Semoga bisa bermanfaat di tengah upaya kita menuju new normal era,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Minggu (14/6).
2. Bisa lewat website atau WA
Untuk belanja via website, masyarakat yang ingin belanja bisa mengunjungi website https://lumbungpanganjatim.com/. Warga bisa memesan sembako yang dibeli di website tersebut dan melakukan pembayaran secara online melalui bank. Mulai bank Jatim, Bank Mandiri, BNI, Permata Bank dan juga bisa menggunakan GoPay. Pemesanan bisa dilakukan selama 24 jam.
Bagi warga yang ingin belanja melalui WA bisa memesan di nomor 0811-334-0033. Dengan chat di nomor tersebut, katalog sembako yang disediakan bisa langsung dipilih. Pembayarannya bisa dilakukan di tempat alias COD.
“Baik yang belanja via website, maupun COD yang lewat WA semua gratis ongkir. Kami subsidi biaya kirimnya,” kata Khofifah.
Baca Juga: Belanja di Lumbung Pangan, Warga Gresik dan Sidoarjo Bisa Bebas Ongkir
3. Dikirim oleh PT Pos Indonesia
Lima daerah perluasan, lanjut Khofifah, ditambahkan karena dari segi kesiapan infrastruktur layanan pengiriman adalah yang paling siap. Sebab dalam pengiriman langsung ke alamat pembali Lumbung Pangan Jatim ini bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Karena memang sudah memiliki jaringan pengiriman sampai ke pelosok desa.
“Belanja online yang meminimalisir kontak dengan orang banyak adalah sesuatu yang terus kami upayakan dengan harapan menghindari kerumunan. Masyarakat bisa tetap stay at home di tengah pandemik, tapi tidak kekurangan akses pada kebutuhan pangan,” ucap dia.
4. Transaksi sudah capai Rp5,96 miliar
Sementara itu, dari data per tanggal 13 Juni 2020, transaksi penjualan untuk 15 item bahan pangan di Lumbung Pangan Jatim sudah tembus Rp5,96 miliar. Di sisi lain, masyarakat juga tetap bisa belanja via offline di Jatim Expo. Namun wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Misalnya ada pembatasan pengunjung, cek suhu tubuh, wajib menggunakan masker dan juga adanya penerapan physical distancing selama belanja," katanya.
Baca Juga: Sebulan, Lumbung Pangan Serap 232,42 Ton Beras Petani Lokal