Buku Pelajaran Bab Khilafah Beredar di Jawa Timur

Padahal diterbitkan secara resmi oleh Kemenag

Surabaya, IDN Times - Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) baru-baru ini menemukan buku pelajaran Madrasah Aliyah (MA) yang membahas mengenai khilafah. Temuan ini mencuat setelah Pengurus Wilayah (PW) Pergunu Jatim mendapat laporan dari sejumlah Pengurus Cabang (PC) di Gresik dan Jombang.

1. Temukan buku MA kurikulum 2013 membahas khilafah

Buku Pelajaran Bab Khilafah Beredar di Jawa TimurANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Ketua PW Pergunu Jatim, Sururi mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari PC Pergunu kalau ada buku terbitan Kementerian Agama (Kemenag) tahun 2016. Buku pelajaran yang sudah berformat kurikulum 2013 itu ditemukan di MA Kecamatan Driyorejo, Gresik dan MA Kecamatan Diwek, Jombang.

"Pertama saya dapat laporan dari teman Pergunu ada buku terbitan kemenag 2016 terbitnya. Kurikulum 2013 saintifik itu di situ termasuk ada bab yang menerangkan khilafah. Termasuk diterangkan dan dijelaskan ada kalimat fardhu khifayah," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (30/7).

2. Juga temukan buku fiqih untuk MA terbitan 2008 di perpustakaan

Buku Pelajaran Bab Khilafah Beredar di Jawa TimurANTARA FOTO/Bayu Satrio Wibowo

 

Tak hanya itu, terbaru Sururi menemukan lagi buku fiqih milik Kemenag Kanwil Jatim dengan tahun terbit 2008. Buku yang terpajang di perpustakaan itu juga memuat bab pembahasan khilafah di semester 1 dan 2 untuk MA.

"Tahun terbit 2008. Itu fiqih aliyah 2013 semester 1 dan 2. Itu bab pertama menjelaskan tentang masalah khilafah. Khilafah dan majelis suro. Di situ jelas di kompetsi dasar menjelaskan itu. Dicantumkan khilafah sangat dibutuhkan kaum muslimin," terang Sururi.

3. Yakin banyak peredaran buku membahas soal khilafah di sekolah-sekolah

Buku Pelajaran Bab Khilafah Beredar di Jawa TimurIDN Times/Helmi Shemi

Karena peredarannya dianggap masif, Sururi yakin kalau buku pelajaran dengan isi khilafah masih banyak beredar di sekolah-sekolah Indonesia. Mengingat, buku tersebut disalurkan secara langsung oleh pemerintah pusat, dalam hal ini Kemenag.

"Berada di perpus droping dari kemenag. Saya yakin di MA lain buku terbitan Kemenag masih ada semuanya," kata Sururi.

Baca Juga: Soal Isu Khilafah, Kubu Jokowi: Mau Papua Merdeka?

4. Minta Kemenag lakukan penarikan

Buku Pelajaran Bab Khilafah Beredar di Jawa TimurIDN Times/Helmi Shemi

 

Sururi mendesak agar Kemenag turun tangan untuk mengatasi temuan ini. Menurutnya, khilafah sudah tidak sesuai dengan Indonesia, bahkan salah satu ormas yang mempelajarinya pun dibubarkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu.

"Khilafah itu kan dipelajari oleh ormas yg sekarang sudah dilarang. Makanya buku itu harus diteliti, ditarik dan guru harus dijelaskan khilafah ini bertentangan di negara Indonesia," tegasnya.

Dia menambahkan, untuk guru dan siswa NU harus sesuai aqidah amaliyah NU dan cinta NKRI. "Kita melawan radikalisme dan ajaran yang tidak sepaham ahli sunah waljamaah termasuk sistem khilafah," pungkasnya.

Baca Juga: Prabowo Sebut Tuduhan Dirikan Negara Khilafah Fitnah Kejam

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya