Buah Khas Papua Warnai Peringatan Tahun Baru Hijriah di Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Ada yang berbeda pada peringatan tahun baru Hijriah atau tahun baru Islam di Masjid Al-akbar Surabaya (MAS), Minggu (1/9). Peringatan yang dihadiri langsung Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, ini ada momen menanam dan membagikan buah khas Papua, yaitu buah matoa.
1. Buah matoa wujud alkulturasi sektor agro Papua di Jatim
Khofifah menyampaikan, pembagian dan penanaman buah matoa di Surabaya ini merupakan salah satu wujud kalau Jatim dan Papua sebenarnya sudah menyatu dalam berbagai sektor. Salah satunya yakni sektor agro atau tanaman.
"Sebetulnya proses alkulturasi agro sudah tumbuh di Kediri dan Jombang," ujarnya.
2. Sudah dibudidayakan di Kediri dan Jombang
Khofifah membeberkan, sebenarnya buah matoa sudah dibudidayakan di dua kabupaten di Jawa Timur yakni Kediri dan Jombang. Buah yang memiliki rasa manis dengan bentuk seperti kelengkeng itu diharapkannya juga dapat tumbuh di halaman Masjid Al-akbar Surabaya.
"Saya di Masjid Al Akbar Surabaya, kita punya forum yang lumayan besar di sana yaitu jalan sehat berselawat, sebelum itu, saya bersama dengan OPD dan pimpinan masjid al-akbar menanam pohon Matoa," katanya.
3. Bagikan sebagian panen buah matoa ke warga Surabaya
Tak hanya itu, Khofifah juga membagikan buah matoa ini ke masyarakat yang mengikuti peringatan tahun baru hijriah di kawasan Masjid Al-akbar Surabaya. Ia ingin semua bisa merasakan kelezatan buah khas bumi cendrawasih itu.
"Setelah kami menanam, kami menyiapkan buah matoa, kita bagi bersama-sama. Karena saya rasa mungkin masih banyak yang tidak mengetahui buah matoa seperti apa, dan rasanya seperti apa," ungkapnya.
4. Ingin Jatim dan Papua tetap harmonis
Di kesempatan yang sama, Khofifah berharap dari adanya akulturasi di bidang agro ini, dapat menjadi perekat dua provinsi. "Kebersamaan ini tentu akan menjadi bagian dari budaya bercocok tanam kita budaya agro kita dan tentu akan mengenali bagaimana sesungguhnya kebesaran Allah memberikan anugerah bahwa Indonesia ini luar biasa kaya," harapnya.
Baca Juga: Papua Sudah Kondusif, Pemerintah Belum Pertimbangkan Tarik Pasukan