Surabaya, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di wilayah Kabupaten Sidoarjo, Selasa malam (7/1). Mereka yang terjaring dibawa ke ruang Subdit III Tipidkor Ditreskrimsus Polda Jatim

Berdasarkan pantauan IDN Times di lokasi, ada tiga orang yang digelandang ke Mapolda sekitar pukul 23.30 WIB. Mereka terdiri dari satu lelaki dan dua perempuan. Ketiga wajahnya ditutup rapat dan dikawal penyidik. Tampak penyidik membawa satu koper yang dikeluarkan dari salah satu mobil.

"Kasih lewat dulu dong," tegas salah seorang penyidik yang mengawal.

Sementara Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko belum bisa memberikan keterangan lebih rinci. "Maaf kegiatan instansi lembaga KPK, saya tidak bisa menyampaikan di luar kapasitas dan saya belum dapat info," katanya tertulis.

Sebelumnya, Plt juru bicara KPK Ali Fikri membenarkan ada penangkapan kepala daerah di Sidoarjo. Mereka ditangkap terkait kasus pengadaan barang dan jasa.

"Benar, KPK telah mengamankan seorang kepala daerah dan beberapa pihak lainnya di Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur. Mereka diamankan terkait pengadaan barang dan jasa," demikian pernyataan dari Plt juru bicara KPK, Ali Fikri melalui keterangan tertulis pada malam ini. 

Belum diketahui barang bukti apa saja yang disita oleh penyidik komisi antirasuah. Komisi antirasuah berjanji akan memaparkan lebih lengkap dalam pemberian keterangan pers yang digelar pada Rabu esok. Operasi senyap digelar tak lama usai Dewan Pengawas KPK resmi bekerja pada pekan ini. Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah mengeluarkan Perpres pada Minggu kemarin. 

Sesuai dengan aturan di UU baru KPK nomor 19 tahun 2019, operasi senyap baru bisa dilakukan usai digelar penyadapan. Sementara, yang memiliki kewenangan untuk memberikan izin penyadapan adalah dewan pengawas tersebut. 

Ikuti terus pemberitaan mengenai OTT KPK pertama di tahun 2020 hanya di IDN Times ya. 

 

Baca Juga: [BREAKING] KPK OTT Seorang Kepala Daerah di Sidoarjo