Surabaya, IDN Times - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya telah memasuki hari kedua, Rabu (29/4). Hal itu diiringi dengan kasus positif COVID-19 di Jatim yang menurun. Sempat naik 59 kasus kemarin (28/4), hari ini hanya bertambah 16 kasus COVID-19. Total saat ini ada 871 pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19. 617 di antaranya masih dirawat.

"Hari ini 16 positif baru," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Dari tambahan 16 kasus tersebut, Kabupaten Malang menyumbang empat pasien; Pamekasan tiga pasien; Lumajang, Sidoarjo, dan Surabaya masing-masing dua pasien. Kemudian Kota Mojokerto, Tuban, dan Gresik bertambah satu pasien.

Terkait pasien sembuh, Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim memastikan ada lima orang. Empat dari Surabaya dan satu lainnya Magetan. Total pasien terrkonfirmasi sembuh se-Jatim menjadi 157 orang atau setara 17,78 persen.

"Ada lima orang yang sembuh, satu dari Magetan dan empat dari Surabaya. Jadi total sembuh ada 17,78 persen," kata gubernur kelahiran Surabaya ini.

Selanjutnya untuk pasien meninggal akibat terinfeksi COVID-19 juga masih ada penambahan. Diketahui ada dua pasien yang kehilangan nyawanya hari ini. Mereka berasal dari Lamongan dan Surabaya. Sehingga kini pasien yang meninggal mencapai 97 orang atau 11,14 persen.

"Kita juga berduka bahwa kembali ada dua orang meninggal, satu dari Lamongan dan satu dari Surabaya. Dengan demikian yang meninggal ada 97 orang," ucap mantan Menteri Sosial ini.

Lebih lanjut, sejumlah 2.986 terkonfirmasi berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Namun yang masih diawasi 1.550 pasien. Kemudian sebanyak 19.051 berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), yang masih dipantau 5.502 orang.

Baca Juga: Tak Diminta Balik, ODP Sampang yang Nekat Mudik Dibawa ke RSJ Menur