BMKG Jelaskan Awan Berbentuk Sosok di Surabaya
Sebuah video penampakan awan berbentuk sosok sedang berdiri di langit Surabaya.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Sebuah video penampakan awan berbentuk sosok sedang berdiri di langit Surabaya. Video berdurasi 16 detik itu diunggah akun Instagram @smart.gram pada Sabtu (7/8/2021). Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Klas 1 Juanda memberikan penjelasan terkait video tersebut.
1. BMKG sebut fenomena biasa
ANTARA FOTO/Rivan Awal LinggaKasi Data dan Informasi BMKG Klas I Juanda, Surabaya, Teguh Tri Susanto mengatakan bahwa video viral itu fenomena biasa. BMKG juga beberapa kali menemukan hal serupa di media sosial. Seperti bentuk manusia, hewan, bunga, dan lain sebagainya.
"Secara ilmiah awan tentunya dapat terlihat seperti itu, hal tersebut erat kaitannya dengan pola pikir manusia yang sering mengaitkan dengan objek tertentu," ujarnya, Minggu (8/8/2021).
Baca Juga: Warga Banda Aceh Dihebohkan dengan Awan Berbentuk UFO
2. Jenis awan cumulus tidak ada kaitannya dengan mistis
Terkait awan yang berbentuk, Teguh menyebut kalau awan itu jenis awan cumulus. Namun, awan tersebut masih kemungkinan dalam pertumbuhan. Ia menambahkan bentuk awan tidak memiliki kaitan dengan pertanda terjadinya bencana atau hal mistis.
"Hal-hal tersebut tidak ada kaitannya dengan akan terjadi bencana luar biasa ataupun hal mistis lainnya," tegasnya.
3. Bisa diakibatkan sisa pembakaran pesawat jenis jet atau perbedaan suhu
Sebuah video penampakan awan berbentuk sosok sedang berdiri di langit Surabaya.Sementara itu, PMG BMKG Juanda Surabaya, Rendy Irawadi mengatakan, ada kemungkinan awan yang berbentuk seolah terbelah itu merupakan jejak pembakaran dari pesawat yang melintas. Pun dengan suhu yang ada di kawasan sekitar lokasi tersebut.
"Berkemungkinan awan yang tebentuk merupakan contrail atau jejak sisa pembakaran oleh pesawat jenis jet biasa, pesawat tempur, atau sejenis awan rollcloud yang terbentuk," jelasnya.
"Atau akibat adanya perbedaan suhu dari dua massa udara yang bertemu. Awan jenis ini sering terjadi di Indonesia," tambah dia.
Baca Juga: Viral, Awan Berbentuk Kapal Selam di Langit Bali
