Beredar Rekom Surabaya Jatuh ke Puti-Lilik, PDIP Jatim: Palsu!
Anggota DPR RI, Puti Guntur Soekarno. Dok.IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Pengumuman rekomendasi pasangan calon dari PDI Perjuangan untuk Kota Surabaya menjadi yang ditunggu-tunggu. Pasalnya, pada pengumuman tahap keempat Jumat (28/8/2020) lalu, sempat terjadi drama sinyal internet yang membuat pengumuman harus ditunda. Kini beredar gambar surat rekomendasi DPP PDIP di media sosial.
1. Surat menyebutkan Puti dan Lilik dapat rekom untuk Pilkada Surabaya
Surat rekomendasi PDIP untuk Puti Guntur Soekarno yang beredar di media sosial. Berbagai SumberDalam surat yang telah ditandatangani oleh Ketum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto tertulis nama Puti Guntur Soekarno dan Lilik Arijanto mendapatkan rekomendasi DPP PDIP sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya. Surat tersebut tertanggal 31 Agustus 2020 lengkap dengan cap berlambang kepala banteng berwarna merah. Puti sendiri saat ini adalah anggota DPR RI. Sementara Lilik merupakan Sekretaris Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Kota Surabaya.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu, Deni Wicaksono saat dikonfirmasi IDN Times memilih tak memberikan komentar. Sedangkan Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari secara tegas menyebut kalau surat itu tidak benar. "Palsu," tegasnya tertulis.
2 Bantah surat rekom beredar sampai ke pasaran
Sekretaris DPD PDIP Jatim, Sri Untari (berkerudung merah). Dokumentasi IDN TimesUntari menyampaikan kalau rekomendasi partainya tidak mungkin keluar sampai ke media sosial atau jejaring masyarakat luas. Dia memastikan bahwa PDIP adalah partai yang tertib. Maka rekomendasi akan disampaikan secara resmi oleh DPP PDIP.
"Tidak ada rekom beredar di pasaran. PDI-Perjuangan partai yang tertib dan disiplin," kata Untari.
3. Sebut partainya disiplin, rekom tak akan bocor secara luas
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri membuka sekolah cakada gelombang kedua (Dok.PDI Perjuangan)Untari menyampaikan kalau rekomendasi partainya tidak mungkin keluar sampai ke media sosial atau jejaring masyarakat luas. Dia memastikan bahwa PDIP adalah partai yang tertib. Rekomendasi akan disampaikan secara resmi oleh DPP PDIP.
"Tidak ada rekom beredar di pasaran. PDI-Perjuangan partai yang tertib dan disiplin," kata Untari. Bantahan juga disampaikan oleh Kepala DPRKP CKTR, Robben Rico. "Hoaks," katanya singkat.
4. Puti sebelumnya sempat nyatakan tak akan ikut Pilkada Surabaya
Anggota Komisi X DPR RI, Puti Guntur Soekarno dalam Kunjungannya di SMK Triyasa Surabaya (12/3). Dok. IDN Times/IstimewaPada Maret lalu, Puti sempat merespons banyaknya spanduk tentang pencalonannya pada Pilkada Surabaya. Ia menganggap itu bagian dari harapan warga Surabaya. "Saya ucapkan terima kasih bagi yang ingin mengusung saya. Tapi, saya tidak ada niat untuk mencalonkan diri. Terima kasih dan maaf,” kata Puti, saat melakukan kunjungan ke SMK Tirtayasa, Kamis (12/3/2020).
Baca Juga: Spanduk Banyak Tersebar, Puti: Saya Tidak Ada Niat Maju Pilwali
