BEM SI Jatim Tolak RKUHP, Bawa Poster Sindir Ketua DPR
Aksi demonstrasi BEM SI di depan Gedung DPRD Jatim, Rabu (6/7/2022). IDN Times/Ardiansyah Fajar.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) wilayah Jawa Timur (Jatim) menggelar aksi demonstrasi menolak Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) di depan Gedung DPRD Jatim, Jalan Indrapura, Surabaya, Rabu (6/7/2022). Penolakan ini didasari RKUHP yang dianggap bermasalah.
1. Bawa poster tuntut transparansi RKUHP, prosesnya dianggap tak demokratis
Aksi demonstrasi BEM SI di depan Gedung DPRD Jatim, Rabu (6/7/2022). IDN Times/Ardiansyah Fajar.Sejumlah poster dibawa oleh massa aksi. Poster-poster itu berisi tentang mencari draft RKUHP. 'Dicari Draft RKUHP", "Buka Draft RKUHP!", "Cukup Hati Areknya yang Tertutup, RKUHP Jangan!", "Inpo Keadilan Maszzeeeh", "Ketua DPR Sibuk Pencitraan, Ngedraft Asal-asalan".
Salah satu orator yang juga Ketua BEM Universitas Airlangga (Unair), Yoga Haryo Prayogo menegaskan dari atas mobil komando bahwa mahasiswa harus menolak RKUHP yang sedang dibahas oleh DPR RI. "Kita harus menolak (RKUHP), karena tidak sesuai di negara demokrasi," tegasnya.
Baca Juga: Tolak RKUHP! BEM SI Bakal Geruduk Kantor DPRD Jatim
2. Legislator Jatim diminta sampaikan aspirasi mahasiswa dan kawal RKUHP
Aksi demonstrasi BEM SI di depan Gedung DPRD Jatim, Rabu (6/7/2022). IDN Times/Ardiansyah Fajar.Massa aksi, sambung Yoga--sapaan karib Ketua BEM Unair- mendesak DPRD Jatim untuk segera menyampaikan aspirasi para mahasiswa Aliansi BEM SI. Mahasiswa tidak mau kalau legislator di tingkat daerah acuh dengan RKUHP tersebut.
"Kita menuntut DPRD Jatim tidak tuli terhadap aspirasi masyarakat dan mahasiswa di Jawa Timur," Yoga menambahkan.
3. Massa tak kunjung ditemui legislator
Aksi demonstrasi BEM SI di depan Gedung DPRD Jatim, Rabu (6/7/2022). IDN Times/Ardiansyah Fajar.Satu jam berjalannya aksi, mahasiswa tak kunjung ditemui oleh perwakilan DPRD Jatim. Meski begitu, aksi tetap berjalan damai. Tidak ada tindakan anarkis dari peserta aksi. Bahkan, aparat yang menjaga jalannya aksi dalam hal ini kepolisian tidak memasang kawat berdiri. Mereka hanya berdiri sebagai pagar hidup di depan Gedung DPRD Jatim.
Baca Juga: Pemerintah Resmi Serahkan Draf RKUHP dan RUU PAS ke DPR
