ASN Bakesbangpol Jatim Meninggal karena Corona, Delapan Orang Reaktif
Pegawai Bakesbangpol Jatim yang reaktif rapid test menunggu tes swab. Dokumentasi Bakesbangpol Jatim
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur (Jatim), Jonathan Judianto langsung menggelar rapid test untuk seluruh pegawainya. Menyusul adanya pegawai berinisial DS (52) yang meninggal akibat COVID-19 di RSUD Sidoarjo.
"Betul (pegawai yang meninggal) positif COVID-19," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (16/6).
1. Delapan reaktif diisolasi di BPSDM, hari ini swab
Ilustrasi rapid test. (IDN Times/Mia Amalia)Total, ada 82 pegawai yang mengikuti rapid test, termasuk satpam hingga cleaning service di kantor Bakesbangpol Jatim. Dari jumlah yang ikut tes, sejumlah delapan orang dinyatakan reaktif atau positif versi rapid test. Kemudian mereka langsung diisolasi.
"Kita isolasi di BPSDM Provinsi, hari ini mereka swab, kita lihat hasilnya," kata dia.
2. Jika ada yang positif, kantor akan ditutup
Ilustrasi karantina wilayah. IDN Times/Mia AmaliaApabila dari hasil swab delapan orang tersebut ada yang positif COVID-19, Jonathan berniat menutup sementara waktu kantor Bakesbangpol. Sesuai aturan, karantina kantor akan berlangsung selama 14 hari. Namun kebijakan ini diambil setelah hasil swab keluar.
"Kalau ada swabnya (positif), saya lockdown," dia menegaskan.
3. Kantor disemprot disinfektan, pegawai yang kontak erat diminta libur
Pegawai Bakesbangpol Jatim yang reaktif rapid test menunggu tes swab. Dokumentasi Bakesbangpol JatimTerkait tindakan lain yang telah dilakukan, lanjut Jonathan, pihaknya memastikan semua ruangan di kantornya sudah disemprot disinfektan. Kemudian beberapa pegawai yang pernah kontak dengan DS diminta libur, meskipun hasil rapid testnya nonreaktif.
"(Sekarang) banyak yang sudah gak masuk, karena takut. Beberapa yang rapid-nya negatif tapi kontak erat dengan (DS) saya minta istirahat di rumah," ucapnya.
Baca Juga: Disnaker Jatim: Ada Perusahaan yang Belum Terapkan Protokol Kesehatan
4. Belum tahu DS tertular dari siapa
Ilustrasi virus corona. Dok. IDN TimesTak lupa, Jonathan juga ikut berbelasungkawa atas meninggalnya DS. Dia juga menyayangkan informasi yang masuk ke pihaknya terlambat, sehingga pihaknya kesulitan untuk melakukan tracing.
"Penularan gak tahu dari siapa, info yang datang ke kami terlambat. Pas dia di rumah sakit sudah ini (berat kondisinya)," ungkapnya.
Padahal selama ini, Bakesbangpol Jatim sudah menerapkan protokol kesehatan. Ketika pegawai akan masuk, wajib lewat bilik sterilisasi, suhu badannya dicek menggunakan thermo gun. Serta mewajibkan pemaikaian masker dan penyediaan handsanitizer di sudut ruangan.
"Konsepnya (pegawai) separuh masuk, separuh tidak masuk," pungkasnya.
Baca Juga: ASN Meninggal Akibat COVID-19, Pemprov Jatim Minta OPD Data Staf
