Lebih dari 1400 Anak di Jatim Terpapar COVID-19

Mayoritas terpapar dari orang dewasa di sekitarnya

Surabaya, IDN Times - Kasus COVID-19 di Jawa Timur (Jatim) masih terus bertambah. Data Pemprov Jatim mencatat, positif COVID-19 mencapai 21.125 kasus, Selasa (28/7/2020). Sebanyak 13.081 dinyatakan sembuh dan 1.630 dilaporkan meninggal dunia. Sementara 6.414 masih dirawat. Dari kumulatif itu ternyata banyak temuan anak-anak terinfeksi virus corona.

1. Sebesar 6,7 persen dari total kasus ialah anak-anak

Lebih dari 1400 Anak di Jatim Terpapar COVID-19Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Perempuan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Jatim, dari total 21.125 kasus positif ternyata 6,7 persen atau sekitar 1415 kasus diderita  anak di bawah umur. Rinciannya 4,9 persen berusia 6-17 tahun. Kemudian 1,8 persen usia 0-5 tahun atau balita.

"Memang banyak anak di bawah umur dalam artian di bawah 18 tahun terkonfirmasi (positif)," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, Andriyanto, Rabu (29/7/2020).

2. Tertular dari orang dewasa

Lebih dari 1400 Anak di Jatim Terpapar COVID-19Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Merujuk pada hasil tracing, lanjut Andriyanto, anak-anak yang terjangkit virus SARS CoV-2 di Jatim mayoritas tertular dari orang tua atau orang dewasa di sekitarnya. Laporan ini dia dapatkan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

"Ikatan Dokter Anak Indonesia menyatakan bahwa bila anak-anak terkonfirmasi positif maka kemungkinan tertular orang dewasa," kata dia.

Baca Juga: Operasi Kewilayahan, Jurus Baru Pemprov Jatim Usir COVID-19

3. Masih kurangnya edukasi

Lebih dari 1400 Anak di Jatim Terpapar COVID-19Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Selain dari orang dewasa, penularan virus juga disebabkan kurangnya edukasi. Beberapa orangtua disebut Andriyanto belum memberikan pengertian pentingnya menggunakan masker di tempat umum maupun ketika bertemu dengan orang banyak. Ditambah lagi aktivitas anak yang masih belum bisa jaga jarak.

"Anak-anak itu kan bebas. Free. Ia melihat itu bukan sebuah bahaya, cenderung mencoba berinteraksi dengan sekitarnya," ucap dia.

Meski kasus COVID-19 terhadap anak-anak di Jatim terbilang tinggi secara persentase, Andiryanto juga menyampaikan bahwa tingkat kesembuhannya juga tinggi. "Dengan tingkat kesembuhan mencapai 40,4 persen," dia menambahkan.

Baca Juga: Begini Suasana Peringatan Hari Anak Nasional di Lapas Anak Banda Aceh

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya